Logo Bloomberg Technoz

Perubahan Iklim Picu Serangan Dini Hama Tanaman di China

News
12 August 2023 10:30

Larva ulat grayak musim gugur. (Sumber: Waldo Swiegers/Bloomberg)
Larva ulat grayak musim gugur. (Sumber: Waldo Swiegers/Bloomberg)

Hallie Gu - Bloomberg News

Bloomberg, Para petani China sedang menghadapi serangan hama pada tanaman, yang datang lebih cepat dari perkiraan. Perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem mempecepat penyebaran dan pertumbuhan penyakit serta hama yang merusak, seperti ulat grayak musim gugur yang paling ditakuti.

Yang paling berisiko adalah, tanaman yang menjadi makanan pokok, seperti jagung dan beras. Padahal, pasokan pangan di negara-negara Asia lain mulai terancam akibat cuaca ekstrem. Sementara China merupakan produsen dan importir biji-bijian terbesar di dunia.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, hama tanaman kini menjadi lebih merusak dan menjadi ancaman lebih besar bagi ketahanan pangan dunia karena perubahan iklim. Pemerintah China mengatakan hujan lebat dan angin, termasuk yang baru-baru ini muncul akibat Topan Doksuri, telah mendorong migrasi serangga dan penyebaran penyakit datang lebih cepat.

Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China mengatakan serangga menyerang sawah dan ladang jagung lebih awal di daerah pertanian utama yang terletak di utara dan selatan China. Selain hujan dan banjir yang terjadi baru-baru ini, cuaca yang lebih hangat juga mendorong penyebaran hama.