Logo Bloomberg Technoz

Revitalisasi BUMN Anies Baswedan & 'Gajah Menari' Erick Thohir

Sultan Ibnu Affan
04 August 2023 13:35

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Kamis (3/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 sekaligus Bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), mengungkapkan bagaimana seharusnya posisi BUMN dalam sistem ekonomi negara.

Dalam wawancara ekslusif bersama Bloomberg Technoz, Anies menjelaskan, pemerintah memiliki dua 'tangan'. Pertama, kementerian lembaga. Kedua, perseroan terbatas atau sejenisnya yang merupakan korporasi.

"Keduanya milik negara dan bertujuan untuk melakukan pembangunan di Indonesia. Jadi, kita melihat, tugas negara itu adalah melakukan pembangunan," jelas Anies, Kamis (4/8/2023) malam.

Jika lembaga kementerian dan BUMN bersama-sama fokus melakukan pembangunan, lanjut Anies, maka biarkan perusahaan swasta yang melakukan kegiatan ekonomi. Dengan kata lain, peran swasta perlu dibesarkan.

Jika sektor industri tertentu sudah digarap oleh swasta dengan lebih efisien, maka tidak perlu dikerjakan oleh pemerintah. Dengan begitu, peran swasta yang lebih besar dalam kegiatan ekonomi diharapkan mampu memperbesar setoran pajak ke negara pada akhirnya.