Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah AS mengungkap keberadaan balon itu pada 2 Februari, saat melayang di atas negara bagian barat Montana. Lokasi itu sensitif karena negara bagian itu adalah rumah bagi 341st Missile Wing Angkatan Udara dan rudal balistik antarbenua Minuteman III.

Kementerian luar negeri China membantah balon itu digunakan untuk pengawasan. Mereka mengatakan bahwa itu adalah pesawat sipil yang digunakan untuk meteorologi dan penelitian ilmiah lainnya. Adapun dikatakan bahwa kemampuan manuver pesawat yang terbatas dan angin barat menyebabkannya secara tidak sengaja terlempar keluar jalur ke AS.

Menanggapi itu, para pejabat pertahanan AS mengatakan mereka yakin balon itu adalah perangkat pengawasan yang berusaha memantau situs-situs militer AS yang sensitif.

Bagaimana balon itu ditembak jatuh dan kenapa tidak dilakukan secepatnya oleh AS?

Setelah balon melayang melintasi AS tengah ke laut lepas pantai Carolina Selatan, AS mengirim satu pesawat tempur F-22 ke ketinggian 18.000 meter yang menembakkan rudal Aim-9X Sidewinder. Balon itu ditembak jatuh di wilayah udara AS pada pukul 14:39 pada 4 Februari. Cuplikan video dari proses penembakan itu menunjukkan balon meletus dan peralatannya jatuh ke laut. AS tidak memberitahu ke China lebih dulu sebelum menembak jatuh balon itu.

Presiden AS Joe Biden awalnya telah mengizinkan balon untuk ditembak jatuh pada 1 Februari dengan syarat tidak membahayakan warga sipil AS. Para pejabat militer AS pun mempertimbangkan untuk menjatuhkan balon itu saat melayang di atas daerah berpenduduk jarang di Montana, tetapi rencana itu dibatalkan karena alasan keamanan.

Apakah balon itu ancaman keamanan bagi AS?

Pemerintah AS mengatakan balon tersebut memiliki kemampuan terbatas, yaitu mengumpulkan data tambahan di luar apa yang sudah dikumpulkan oleh China melalui jaringan satelit mereka. Namun, seorang pejabat administrasi Biden mengatakan kepada Bloomberg News bahwa balon pengintai China diyakini mampu memotret fasilitas dari sudut yang berbeda dari satelit. Balon juga dapat dikerahkan secara tidak terduga dan memiliki sensor infra merah yang memberikan informasi yang berbeda dari satelit.

Para pejabat pertahanan AS mengatakan mereka bakal segera mengambil langkah untuk melindungi informasi sensitif yang dikumpulkan oleh balon itu, dan mengurangi nilai intelijennya bagi China.

Mengapa China mengirim balon mata-mata ke AS?

China selama beberapa dekade mengeluh tentang pengawasan kapal dan pesawat mata-mata AS di dekat wilayahnya. Balon mata-mata China tercatat transit sebentar di benua AS setidaknya tiga kali selama pemerintahan Trump dan sekali pada awal masa jabatan Biden, menurut pejabat pertahanan AS.

Belum jelas mengapa balon itu diterbangkan di atas AS dan mengapa alat itu tidak pernah terlihat terbang dalam jangka waktu yang lama. Insiden balon mata-mata kali ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi Beijing. Insiden ini pun menghambat upaya diplomatik China untuk menciptakan situasi yang konstruktif dengan AS.

Secara lebih luas, AS memandang bahwa balon-balon itu adalah bagian dari armada yang dikembangkan oleh China, dengan balon lainnya terdeteksi di Amerika Tengah dan Selatan. Mereka juga terlihat di negara-negara di Asia Timur dan Selatan, serta Eropa, yang mencakup lima benua dalam beberapa tahun terakhir.

Bagaimana tanggapan AS dan China sejauh ini?

Pemerintahan Biden memutuskan untuk menunda rencana perjalanan Blinken ke Beijing. “Keputusan China untuk menerbangkan balon pengintai di atas benua AS tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab – itulah masalahnya,” kata Blinken dalam konferensi pers yang mengumumkan penundaan tersebut.

Sementara itu, China meminta pihak-pihak terkait untuk menangani masalah ini dengan kepala dingin. Penasihat Negara China Wang Yi, menyerukan perlunya komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China memprotes penembakan balon tersebut dan menuduh AS melakukan reaksi berlebihan yang melanggar praktik internasional .

Beberapa ahli menilai keputusan untuk menunda perjalanan Blinken alih-alih membatalkannya menunjukkan kesediaan AS untuk mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan China.

(bbn)

No more pages