Logo Bloomberg Technoz

Sulit Masuk AS, China Cari Mitra & Bangun Pabrik EV di Korea

News
31 July 2023 12:20

Ilustrasi mobil listrik yang sedang mengisi daya. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi mobil listrik yang sedang mengisi daya. (Dok: Bloomberg)

Heejin Kim dan Gabrielle Coppola - Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan-perusahaan asal China tengah mengintensifkan untuk berinvestasi di industri baterai Korea Selatan. Mereka ingin memanfaatkan investasi sebagai pintu masuk ke pasar Amerika Serikat (AS).

Hal ini sebagai trik di tengah kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden yang membatasi China masuk ke dalam rantai pasok mobil listrik.

Dalam empat bulan terakhir, perusahaan-perusahaan China dan kolega mereka asal Korea Selatan sudah mengumumkan investasi sebesar 5,1 triliun won atau sekitar Rp60 triliun pada lima pabrik baterai baru di Korea. Satu pemerintah daerah di sana juga tengah berdiskusi lebih banyak proyek, kata para pejabat di badan investasi Korsel atau Saemangeum Development and Investment Agency.

Perusahaan patungan China dan Korsel ingin mengambil celah dari perjanjian perdagangan bebas AS - Korea. Dalam praktik keseharian, baterai buatan Korsel banyak dipasang pada mobil-mobil listrik buatan Amerika dengan relatif mendapatkan keringanan pajak, juga syarat dalam peraturan pengurangan inflasi pemerintahan Biden.