Logo Bloomberg Technoz

BCA Tak Minat Konsolidasi Dengan BPD Kurang Modal

Krizia Putri Kinanti
24 July 2023 19:00

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank BCA Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa pihaknya akan fokus kepada peningkatan organik bisnis dibandingkan ikut berpartisipasi dalam kelompok usaha bersama (KUB).

“Kita pahami setiap bank, bukan hanya masalah modal, banyak hal tipikal nasabah, funding dan teknologi. Kita bukan nggak berminat tapi kita merasakan kalau mau growth cukup bagus ya karena kita sudah pernah ambil [akuisisi] UIB [Utama Internasional Bank], Royal Bank, Rabobank kita ambil,” ujarnya di sela-sela paparan kinerja keuangan semester I-2013 di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Jahja menambahkan bahwa proses pengambilalihan bank tidak mudah dan perlu waktu yang lama untuk sinkronisasi. “Kita cenderung meningkatkan growth kita dari organic growth,” jelas Jahja.

Dalam aturan otoritas terbaru memang terdapat kewajiban pemenuhan modal inti pada setiap bank. Untuk bank umum minimal Rp3 triliun. Sedangkan untuk bank daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih memberikan relaksasi sampai dengan akhir 2023.

Diketahui  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang dalam proses mengonsolidasikan bank pembangunan daerah (BPD) kurang modal sesuai dengan POJK 12/POJK.03.2020 lewat skema KUB. Perbankan BUMN dan swasta kemudian minta ikut bergabung.