Logo Bloomberg Technoz

Dibangun 2015, Jalan Layang Era Ahok Kini Terbengkalai

Andrean Kristianto
25 May 2023 15:43

Bangunan semi permanen berdiri di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Pluit, Jakarta, Kamis (25/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bangunan semi permanen berdiri di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Pluit, Jakarta, Kamis (25/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pembangunan yang dimulai pada tahun 2015 tersebut hingga kini terbengkalai. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pembangunan yang dimulai pada tahun 2015 tersebut hingga kini terbengkalai. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tanaman liar tumbuh di akses menuju Jalan Layang Non-Tol (JLNT) tersebut. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tanaman liar tumbuh di akses menuju Jalan Layang Non-Tol (JLNT) tersebut. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sambungan jalannyapun masih belum rampung. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sambungan jalannyapun masih belum rampung. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tak hanya di akses menuju JLNT, di tengah jalanan juga terlihat tanaman liar tumbuh. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Tak hanya di akses menuju JLNT, di tengah jalanan juga terlihat tanaman liar tumbuh. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

JLNT ini memiliki panjang sekitar 10,1 kilometer dengan lebar antara 10-11 meter. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

JLNT ini memiliki panjang sekitar 10,1 kilometer dengan lebar antara 10-11 meter. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

JLNT ini menghubungkan Jalan Pluit City ke jalan tol menuju arah Tol Bandara Soekarno Hatta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

JLNT ini menghubungkan Jalan Pluit City ke jalan tol menuju arah Tol Bandara Soekarno Hatta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bangunan semi permanen berdiri di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Pluit, Jakarta, Kamis (25/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pembangunan yang dimulai pada tahun 2015 tersebut hingga kini terbengkalai. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Tanaman liar tumbuh di akses menuju Jalan Layang Non-Tol (JLNT) tersebut. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sambungan jalannyapun masih belum rampung. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Tak hanya di akses menuju JLNT, di tengah jalanan juga terlihat tanaman liar tumbuh. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
JLNT ini memiliki panjang sekitar 10,1 kilometer dengan lebar antara 10-11 meter. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
JLNT ini menghubungkan Jalan Pluit City ke jalan tol menuju arah Tol Bandara Soekarno Hatta. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada tahun 2015 Pemprov DKI Jakarta pada era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mulai membangun Jalan Layang Non-Tol (JLNT) yang akan menghubungkan Jalan Pluit City ke jalan tol menuju arah Tol Bandara Soekarno Hatta. Pembangunan ini atas permintaan Pemda DKI kepada satu pengembang agar menggunakan dana CSR dengan tujuan untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut.

Namun hingga kini JLNT yang memiliki panjang sekitar 10,1 kilometer dengan lebar antara 10-11 meter tersebut terbengkalai. Jalan yang sudah dibangun tersebut tak dapat digunakan oleh pengendara kendaraan bermotor.

Dari pantauan Bloomberg Technoz, tanaman liar menutupi jalan akses menuju JLNT tersebut. Terdapat satu bedeng triplek berdiri yang disekitarmya berserakan botol plastik air mineral dan ban bekas.

Di tengah JLNT tersebut juga terlihat tanaman liar tumbuh di tengah jalan. Selain itu kondisi sambungan jalan juga masih belum rampung.

(dre)