Logo Bloomberg Technoz

Potret Perumahan di Ciledug Indah Terendam Banjir

Andrean Kristianto
08 July 2025 15:53

Warga menerobos banjir di Perumahan Ciledug Indah I, Tangerang, Banten, Selasa (8/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga menerobos banjir di Perumahan Ciledug Indah I, Tangerang, Banten, Selasa (8/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tangerang menyebabkan banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tangerang menyebabkan banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Angke yang berada di sekitar perumahan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Angke yang berada di sekitar perumahan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Meski banjir terlihat beberapa warga tetap bertahan di dalam rumahnya yang memiliki lantai 2. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Meski banjir terlihat beberapa warga tetap bertahan di dalam rumahnya yang memiliki lantai 2. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sedangkan beberapa warga memilih mengungsi terutama orang tua dan bayi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sedangkan beberapa warga memilih mengungsi terutama orang tua dan bayi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Banjir merendam dengan ketinggian 80-150 sentimeter. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Banjir merendam dengan ketinggian 80-150 sentimeter. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Akses Jalan Hasyim Ashari yang berada di depan Perumahan Ciledug Indah turut terdampak. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Akses Jalan Hasyim Ashari yang berada di depan Perumahan Ciledug Indah turut terdampak. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa pengendara motor terlihat memanfaatkan ojek gerobak untuk melewati genangan air. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa pengendara motor terlihat memanfaatkan ojek gerobak untuk melewati genangan air. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga menerobos banjir di Perumahan Ciledug Indah I, Tangerang, Banten, Selasa (8/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tangerang menyebabkan banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Angke yang berada di sekitar perumahan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Meski banjir terlihat beberapa warga tetap bertahan di dalam rumahnya yang memiliki lantai 2. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sedangkan beberapa warga memilih mengungsi terutama orang tua dan bayi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Banjir merendam dengan ketinggian 80-150 sentimeter. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Akses Jalan Hasyim Ashari yang berada di depan Perumahan Ciledug Indah turut terdampak. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Beberapa pengendara motor terlihat memanfaatkan ojek gerobak untuk melewati genangan air. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tangerang menyebabkan banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten pada Selasa (8/7/2025). Banjir terjadi akibat meluapnya Kali Angke yang berada di sekitar perumahan.

Warga mulai merasakan kenaikan air pada dini hari. “Hujan dari kemarin, jam setengah tiga tadi pagi air mulai naik gak lama masuk ke dalam rumah,” ujar Ningsih, warga Perumahan Ciledug Indah 1 saat berbincang dengan Bloomberg Technoz.

Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz, ketinggian air mencapai 80 hingga 150 sentimeter. Beberapa rumah telah ditinggalkan pemiliknya karena harus mengungsi, sedangkan sebagian warga masih bertahan di lantai dua.

Perahu karet tampak hilir mudik mengevakuasi warga yang terdampak. Beberapa anak terlihat berenang dan bermain air di tengah genangan banjir tersebut.

Akses Jalan Hasyim Ashari yang berada di depan Perumahan Ciledug Indah turut terdampak. Jalan penghubung Kota Tangerang menuju Jakarta itu mengalami kemacetan karena banyak pengendara memutar balik mencari jalur alternatif.

(dre)