Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Sinar Ultraviolet: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya

26 April 2023 14:08

Ilustrasi Sinar Ultra Violet dari Matahari (Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Ilustrasi Sinar Ultra Violet dari Matahari (Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sinar ultraviolet atau UV adalah radiasi elektromagnetik yang memiliki frekuensi yang lebih tinggi dari sinar cahaya terlihat, namun memiliki energi yang lebih rendah dari sinar X. Sinar UV tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan seringkali dikenal sebagai penyebab kulit terbakar dan kanker kulit.

Namun, UV juga memainkan peran penting dalam kehidupan, terutama dalam fotokimia dan fotobiologi.

Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang sinar ultraviolet, termasuk jenis-jenisnya, pengaruhnya terhadap kesehatan manusia, dan cara melindungi diri dari paparan sinar UV.

Seorang penduduk mendinginkan diri dengan sebotol air selama gelombang panas (David Paul Morris/Bloomberg)

Pengertian dan Jenis Sinar Ultraviolet

Sinar ultraviolet (UV) merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang antara 10-400 nanometer (nm). Sinar UV terbagi menjadi tiga kategori yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C, tergantung pada panjang gelombangnya.

1. UV-A

UV-A memiliki panjang gelombang 320-400 nm dan merupakan sinar UV yang paling banyak ditemukan di bumi. Sinarnya bisa menembus kaca dan kulit, dan dapat merusak kolagen dalam kulit, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit.

2. UV-B

UV-B memiliki panjang gelombang 280-320 nm. Sinarnya memainkan peran penting dalam sintesis vitamin D, namun juga bisa membakar kulit dan menyebabkan kanker kulit jika terpapar dalam jangka waktu yang lama.

3. UV-C

UV-C memiliki panjang gelombang 100-280 nm dan sinarnya dapat membunuh virus dan bakteri, tetapi kebanyakan sinar UV-C diserap oleh lapisan ozon di atmosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.

Warga beristirahat di depan kipas angin (Andre Malerba/Bloomberg)

Dampak Sinar Ultraviolet Terhadap Kesehatan Manusia

Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan bisa merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. Berikut adalah beberapa dampak negatif sinar UV terhadap kesehatan manusia:

1. Kulit Terbakar

Sinar UV yang terlalu banyak dan terus-menerus bisa membakar kulit, yang bisa menyebabkan kulit kemerahan, nyeri, dan mengelupas.

2. Penuaan Dini

Sinar UV-A dapat merusak kolagen dalam kulit dan menyebabkan penuaan dini, seperti garis halus, keriput, dan bintik-bintik penuaan.

3. Kanker Kulit

Paparan sinar UV juga merupakan faktor risiko utama bagi kanker kulit. Kanker kulit adalah jenis kanker yang paling umum dan dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan benar.

4. Penyakit Mata

Paparan sinar UV juga bisa merusak mata dan menyebabkan berbagai macam masalah mata seperti katarak, degenerasi makula, dan pterigium.

Cara Melindungi Diri dari Paparan Sinar Ultraviolet

Berikut adalah beberapa cara untuk melindungi diri dari paparan sinar ultraviolet:

1. Gunakan Krim Pelindung Matahari

Gunakan krim pelindung matahari dengan SPF minimal 30 dan pastikan krim tersebut melindungi terhadap sinar UV-A dan UV-B. Oleskan krim pelindung matahari secara merata ke seluruh kulit yang terpapar sinar matahari, minimal 20 menit sebelum terkena sinar matahari.

2. Gunakan Pakaian Pelindung Matahari

Gunakan pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuh, terutama ketika berada di bawah sinar matahari langsung. Pilih pakaian yang terbuat dari kain yang dapat menyerap keringat dan memberikan perlindungan maksimal terhadap sinar UV.

3. Gunakan Topi dan Kacamata Hitam

Topi dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap sinar UV pada kepala dan wajah. Gunakan topi yang lebar dan menutupi wajah serta telinga. Selain itu, gunakan kacamata hitam yang melindungi mata dari sinar UV yang merusak.

4. Hindari Paparan Matahari di Siang Hari

Hindari paparan sinar matahari langsung di waktu terpanas pada siang hari, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika memungkinkan, hindari berada di bawah sinar matahari langsung dan cari tempat teduh.

5. Periksa Kulit Secara Teratur

Periksa kulit secara teratur untuk memastikan tidak ada perubahan atau tanda-tanda yang mencurigakan, seperti perubahan bentuk, warna, atau ukuran bintik-bintik di kulit. Jika ada yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter.

Sinar ultraviolet atau UV adalah radiasi elektromagnetik yang dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. Namun, UV juga memainkan peran penting dalam kehidupan, terutama dalam fotokimia dan fotobiologi. Oleh karena itu, kita perlu melindungi diri dari paparan sinar UV dengan menggunakan krim pelindung matahari, pakaian pelindung, topi, dan kacamata hitam. Selain itu, hindari paparan matahari di siang hari dan periksa kulit secara teratur.

FAQ

1. Apakah semua jenis sinar UV berbahaya bagi kesehatan manusia?

Jawab: Hanya sinar UV-A dan UV-B yang berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama bagi kulit dan mata.

2. Apakah penggunaan krim pelindung matahari dengan SPF yang lebih tinggi lebih baik?

Jawab: Krim pelindung matahari dengan SPF lebih tinggi memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap sinar matahari, namun penggunaan krim pelindung matahari dengan SPF minimal 30 sudah cukup untuk melindungi kulit.

3. Apakah sinar UV selalu merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit?

Jawab: Tidak selalu, paparan sinar UV yang teratur dan dalam jumlah yang cukup dapat membantu sint-sis vitamin D dalam tubuh dan memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, namun terlalu banyak dan terus-menerus bisa merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit.

4. Apakah orang dengan kulit gelap juga rentan terhadap kanker kulit akibat paparan sinar UV?

Jawab: Ya, orang dengan kulit gelap juga dapat terkena kanker kulit akibat paparan sinar UV. Meskipun kulit gelap memiliki pigmen melanin yang lebih banyak, tetapi tetap perlu dilindungi dari paparan sinar UV.

5. Apakah sinar UV-C bisa mencapai permukaan bumi?

Jawab: Kebanyakan sinar UV-C diserap oleh lapisan ozon di atmosfer dan tidak mencapai permukaan bumi, namun sinar UV-C yang terlampau dari radiasi matahari dan tidak tertahan oleh lapisan ozon dapat mencapai permukaan bumi.