Rusia Perkeras Sikap, Eropa Intensifkan Diplomasi Ukraina
News
31 December 2025 09:00

Piotr Bujnicki, Max Ramsay dan Aliaksandr Kudrytski - Bloomberg News
Bloomberg, Para pemimpin Eropa menggelar pembicaraan via telepon untuk membahas kelanjutan nasib Ukraina setelah Rusia menyatakan akan merevisi posisi negosiasinya. Langkah Rusia ini dipicu oleh klaim Moskow bahwa pesawat tak berawak (drone) Ukraina menargetkan salah satu kediaman Presiden Vladimir Putin.
“Upaya kami untuk memastikan jaminan keamanan yang kuat terus berlanjut tanpa henti,” ujar Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof, pada hari Selasa (30/12) melalui unggahan di platform X. Ia menambahkan bahwa sekutu Kyiv yang tergabung dalam "Koalisi Negara-negara yang Bersedia" (Coalition of the Willing) akan berkumpul pekan depan.
Pembicaraan tingkat tinggi tersebut turut diikuti oleh Kanselir Jerman Friedrich Merz, Presiden Finlandia Alexander Stubb, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa Rusia akan "memperkeras" sikap negosiasinya menyusul dugaan serangan terhadap kediaman kepresidenan di wilayah Novgorod, sekitar 400 kilometer di barat laut Moskow. Namun, menurut kantor berita Interfax, Peskov enggan membeberkan secara detail perubahan sikap tersebut kepada publik.
































