Manus meluncurkan produknya pada awal tahun ini, yaitu agen AI yang dapat menyelesaikan beberapa tugas umum, termasuk menyeleksi CV, membuat itinerary perjalanan, dan menganalisis saham berdasarkan instruksi dasar.
Perusahaan induk di balik Manus, Butterfly Effect — yang didirikan di China sebelum pindah ke Singapura — mengumpulkan dana pada awal tahun ini dengan valuasi mendekati US$500 juta dalam putaran investasi yang dipimpin oleh firma modal ventura AS, Benchmark.
Meta sedang berinvestasi secara agresif untuk bersaing dalam perlombaan AI dengan nama-nama besar macam OpenAI, Google milik Alphabet Inc., dan Microsoft Corp.
Mark Zuckerberg telah berjanji untuk menghabiskan US$600 miliar untuk proyek infrastruktur di Amerika Serikat (AS) selama tiga tahun ke depan, banyak di antaranya diperkirakan akan berkaitan dengan AI.
Perusahaan telah merekrut tim peneliti yang mahal untuk mengembangkan model AI terbaru yang direncanakan akan diluncurkan pada musim semi mendatang, dan menghadapi skeptisisme dari investor yang khawatir bahwa pengeluaran Meta tidak akan menghasilkan pendapatan yang signifikan dalam waktu dekat.
Agen AI adalah tool yang tidak memerlukan pengawasan manusia untuk melakukan tugas digital tertentu. Perusahaan software enterprise seperti Salesforce Inc. dan ServiceNow Inc. kerap mempromosikan versi agen mereka sebagai cara paling efektif bagi bisnis untuk memanfaatkan teknologi baru ini, daripada fitur AI generatif seperti chatbot yang memerlukan perintah pengguna.
Dalam pernyataan pada Senin, Meta Platforms mengatakan akan terus mengoperasikan dan menjual layanan Manus, serta mengintegrasikan agen startup tersebut ke dalam produk konsumen dan bisnisnya.
Baca Juga: Pertaruhan Kecerdasan Buatan Big Tech Menguji Kesabaran Investor
Meta Platforms bukannya tidak memiliki chatbot AI. Meta AI bahkan sebelumnya telah tersedia melalui platform media sosial dan pesanannya — Facebook, Instagram, dan WhatsApp — serta kacamata AI-nya.
Meta mengakuisisi tim teknologi dan kepemimpinan dari Manus, meskipun kedua perusahaan tidak mengungkapkan di mana tim baru tersebut akan ditempatkan dalam organisasi. Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang, bergabung dengan Meta pada musim panas ini sebagai bagian dari investasi besar-besaran ke startup-nya, Scale AI.
Excited to announce that @ManusAI has joined Meta to help us build amazing AI products!
— Alexandr Wang (@alexandr_wang) December 29, 2025
The Manus team in Singapore are world class at exploring the capability overhang of today’s models to scaffold powerful agents.
Looking forward to working with you, @Red_Xiao_!
Paca pengumuman tersebut, Alexandr Wang mengunggah di X menyambut tim Manus ke Meta, dan dalam postingannya sendiri, pendiri dan CEO Manus, Xiao Hong, mengatakan bahwa kesepakatan ini akan membantu perusahaannya memperluas jangkauan agen-agennya.
“Era AI yang tidak hanya berbicara, tetapi bertindak, menciptakan, dan memberikan, baru saja dimulai,” tulisnya. “Dan sekarang, kita dapat membangunnya dalam skala yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.”
Today marks a moment I'll remember for the rest of my life.
— Red Xiao (@Red_Xiao_) December 29, 2025
When we started Manus, few believed that general AI agents could work. We were told it was too early, too ambitious, too hard. But we kept building. Through the doubts, the setbacks, and the countless nights wondering… https://t.co/eGNmVqlsvd
(bbn)































