Logo Bloomberg Technoz

Melalui pembangunan huntap ini, pemerintah berharap masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara lebih layak dengan dukungan hunian yang aman dan berkelanjutan.

Huntap di Tapanuli Utara berlokasi di Desa Dolok Nauli, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara. Di lokasi ini, Kementerian PKP akan membangun huntap sebanyak 103 unit. Rencananya, pengerjaan huntap akan diselesaikan dalam waktu tiga bulan hingga Maret 2026 mendatang. 

Selaian di Kabupaten Tapanuli Utara, pembangunan hunian tetap (huntap) Kementerian PKP ini juga serentak dilaksanakan di Tapanuli Tengah sebanyak 118 unit, Tapanuli Selatan sebanyak 227 unit, dan Sibolga sebanyak 200 unit. 

Selain Huntap, pemerintah juga memulai pembangunan Huntara di Tapanuli Utara. Pembangunan dilakukan pada lahan seluas empat hektar yang berada di Dusun Sibalanga Julu, Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting. 

Pada titik ini rencananya akan dibangun sebanyak 40 unit huntara tahap pertama. Progress pekerjaan pada Minggu (21/12) terpantau pembukaan lahan telah selesai dilakukan. Satu unit huntara telah selesai 75% pembangunan.

Dalam pembangunan huntara, BNPB menggunakan rencana rancangan rumah tumbuh. Artinya, huntara ini nantinya akan dikembangkan juga sebagai hunian tetap (huntap). Luas lahan yang disiapkan untuk per keluarga adalah 6x6 meter, luas bangunan huntara adalah 4x6 meter. 

Model huntara menggunakan teknologi rumah instan sehat dan aman atau RISHAM. Satu unit rumah terdiri dari satu ruang tidur, satu ruang utama, dan satu kamar mandi yang dilengkapi dengan septitank. Struktur RISHAM menggunakan rangka beton bertulang.

BNPB menargetkan pembangunan huntara tahap satu ini akan selesai dalam lima minggu. Harapannya, pada bulan Januari 2026 mendatang, hunian ini sudah dapat dimanfaatkan oleh warga terdampak.

(dov/frg)

No more pages