Ruas Bireuen–Bener Meriah juga masih terputus akibat putusnya oprit Jembatan Teupin Mane. Pemasangan bailey telah dilaksanakan sejak 10 Desember dan ditargetkan selesai 15 Desember 2025.
Kemudian koridor Bireuen–Aceh Tengah, sebanyak enam jembatan putus menghambat pembukaan jalur, sehingga penanganan terus dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh setelah Jembatan Teupin Mane fungsional, dengan target pemulihan koridor pada 30 Desember 2025.
Penanganan juga terus dilakukan di ruas Blangkejeren–Aceh Tenggara, di mana dua titik badan jalan amblas pada Ise-Ise dan Ponomon. Saat ini sedang dikerjakan penimbunan dan ditargetkan pulih 28 Desember 2025. Selanjutnya ruas menuju Kutacane juga terus ditangani dengan pemasangan bailey dan penimbunan oprit, dengan target fungsional pada 30 Desember 2025.
Ruas Banda Aceh–Meureudu telah terhubung dan ruas Meureudu–Pidie Jaya–Bireuen telah kembali fungsional sejak 12 Desember 2025 setelah penyelesaian penimbunan oprit jembatan. Selanjutnya jalan dari Lhokseumawe hingga Kota Langsa dapat dilalui menyusul selesainya pembersihan sedimen. Kemudian jalur Langsa–Kuala Simpang telah dibuka sejak 9 Desember.
Akses Kuala Simpang–perbatasan Sumut saat ini juga sudah fungsional untuk seluruh jenis kendaraan. Jalur Genting Gerbang–Celala–Aceh Tengah juga terhubung untuk roda dua, dengan target peningkatan akses roda empat pada 17 Desember. Kementerian PU saat ini tengah fokus pada penanganan Lintas Tengah Aceh karena terdapat 13 jembatan putus pada seluruh akses menuju Takengon.
(ain)






























