Masalah juga tidak ditemukan di PLTN Higashidori yang sedang tidak beroperasi, yang juga dioperasikan oleh Tohoku Electric.
Melalui unggahan di X, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Jepang telah memberi tahu bahwa tidak ada kejanggalan di lokasi PLTN Fukushima setelah gempa. Pembuangan air yang diolah oleh ALPS dihentikan sebagai tindakan pencegahan.
Namun, salah satu kabel bawah laut yang digunakan untuk pertukaran listrik antara Hokkaido dan Honshu berhenti berfungsi tak lama setelah gempa, seperti dilaporkan Kyodo News, mengutip Hokkaido Electric Power Co. Perusahaan ini telah membentuk tim tanggap darurat dan sedang berusaha mengonfirmasi situasi tersebut.
Eneos Holdings Inc, kata juru bicara perusahaan penyulingan minyak tersebut, telah mengevakuasi seluruh staf dari Terminal LNG Hachinohe di Prefektur Aomori dan akan melanjutkan penyelidikan dampak setelah peringatan tsunami dicabut.
JMA menjelaskan bahwa gempa bumi, dengan intensitas guncangan di atas 6 pada skala 7, terjadi di dekat Prefektur Aomori, Jepang, sekitar pukul 23.15 waktu setempat dan pada kedalaman 50 km. Tsunami dapat mencapai ketinggian hingga tiga meter di beberapa wilayah.
NHK melaporkan gelombang tsunami dengan ketinggian 30 cm hingga 70 cm terdeteksi di beberapa wilayah. Pemerintah Jepang mengimbau penduduk di wilayah terdampak untuk mengungsi sebagai langkah pencegahan karena tsunami bisa tiba di kemudian hari.
Menurut operator jaringan listrik, pemadaman listrik terbatas terjadi di wilayah Hokkaido, sedangkan sekitar 3.800 bangunan di wilayah Tohoku mengalami pemadaman listrik.
Mengutip situs web Japan Electric Power Exchange, unit pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 600 megawatt di Pembangkit Listrik Tomato-Atsuma milik Hokkaido Electric dihentikan setelah gempa.
Perdana Menteri Sanae Takaichi mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah membentuk satuan tugas pemerintah untuk mengatasi gempa tersebut. Sekretaris Kabinet Utama Minoru Kihara mengimbau warga di daerah rawan tsunami untuk mengungsi dan tetap waspada terhadap kemungkinan gempa berkekuatan di atas 6 skala Richter lainnya.
(bbn)
































