Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada akhir Oktober sepakat memperpanjang gencatan tarif, mencabut pembatasan ekspor, dan mengurangi hambatan perdagangan lainnya.
Namun, beberapa aspek kesepakatan—termasuk pembelian kedelai, penjualan aplikasi media sosial TikTok, dan peningkatan lisensi ekspor logam tanah jarang dari China—masih dalam proses.
Menurut kantor berita pemerintah China, Xinhua, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Greer melakukan panggilan video dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng pada Jumat.
Dalam panggilan video itu, para pejabat berdiskusi secara "mendalam dan konstruktif." Mereka berjanji akan menjaga hubungan yang stabil dan mengatasi "kekhawatiran masing-masing" terkait perdagangan dan ekonomi.
Pada Minggu, Bessent mengatakan kepada CBS News’ Face the Nation bahwa China tidak akan mempercepat impornya, tetapi pembelian tersebut diperkirakan masih akan dilakukan pada musim panen ini.
Dia juga mengatakan harga kedelai naik 12% hingga 15% sejak mencapai perjanjian dengan China. Bessent mengaku ia menjual sahamnya di perusahaan perkebunan kedelai guna mematuhi perjanjian etika.
Dalam rapat kabinet pada Selasa lalu, Menteri Pertanian AS Brooke Rollins mengungkap bahwa pemerintahan Trump diperkirakan akan merilis rencana bantuan pertanian yang telah lama dinanti pekan ini.
Ketika ditanya apakah produsen cip seperti Nvidia harus memberikan cip canggih pada China atau apakah hal itu akan menimbulkan risiko keamanan bagi AS, Greer menekankan perlunya AS agar bersikap hati-hati.
"Menurut pandangan saya, kita perlu sangat berhati-hati dalam hal ini," turut Greer dalam wawancara dengan Fox News.
"Kita ingin perusahaan-perusahaan meraih keuntungan, tetapi sebagai pembuat kebijakan, kita perlu memastikan bahwa keamanan nasional menjadi prioritas utama. Itulah mengapa Anda mendengar Presiden Trump berbicara tentang jenis-jenis cip yang mungkin akan dibatasi, dan selalu ada diskusi terbuka tentang di mana batasannya, dan hal ini berubah seiring waktu."
(bbn)
