Logo Bloomberg Technoz

Adapun jadwal pembayaran dividen atas saham PTBA adalah pada 14 Juli. 

Saham PTBA banyak dilepas investor dengan total nilai perdagangan hingga saat ini Rp151 miliar. Dengan total antrian pada harga ARB mencapai 567 ribu lot.

Sekadar informasi, total dividen yield atau imbal hasil dividen tersebut setara dengan 30% dibandingkan harga saham tambang batu bara pelat merah ini pada saat cum date dividen.

Dividen yang akan dibayarkan senilai Rp12,56 triliun, dengan demikian setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen Rp1.094/saham.

Prospek Saham PTBA

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham PTBA saat ini tengah diperdagangkan dengan Price to Book Value (PBV) 1,04x dan Price to Earnings Ratio (PER) 2,7x serta market caps sebesar Rp30,87 triliun.

Konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 28 analis menghasilkan target harga saham PTBA ada di angka Rp3.390/saham.

Dengan 8 analis merekomendasikan peringkat “Buy” dan 14 merekomendasikan peringkat “Hold” untuk saham PTBA, dengan potensial keuntungan 26,7% dari harga saat ini.

Salah satunya adalah Samuel Sekuritas yang merekomendasikan Hold saham PTBA dengan target harga Rp3.500/saham.

Analis Samuel Sekuritas Juan Harahap memaparkan, akan ada katalis potensial untuk industri batu bara dalam bentuk stimulus ekonomi, setelah China memutuskan untuk memangkas suku bunga pinjaman jangka menengahnya untuk meningkatkan likuiditas sektor keuangan.

Kemudian Juan juga menyebut adanya titik cerah terhadap kenaikan harga batu bara yang substansial pada kuartal IV-2023 di saat musim dingin nanti. Datangnya musim dingin diperkirakan akan mengangkat permintaan komoditas energi, termasuk batu bara.

Adapun Panin Sekuritas Felix Darmawan dalam riset yang diterbitkannya memberikan saran Hold dari sebelumnya dengan peringkat Buy.

Panin merekomendasikan target harga saham PTBA mencapai Rp3.400/saham. Target tersebut direvisi turun dari riset sebelumnya mencapai Rp4.400/saham. Hal ini disebabkan oleh, tren penurunan harga batu bara global, ketidakpastian terkait dengan implementasi BLU, serta discount terkait dengan ESG.

(fad/dhf)

No more pages