Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, Menteri Keuangan menyebut IHSG memiliki peluang menembus level 9.000 hingga penutupan 2025, didukung momentum positif ekonomi domestik dan pasar modal yang tetap likuid.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menembus rekor 9.000 pada akhir 2025.

“Akhir tahun ini (IHSG) berapa? 9.000. Sepuluh tahun ke depan berapa? 32.000,” ujar Purbaya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa prediksi tersebut didasarkan pada pola historis pasar saham dalam 25 tahun terakhir. Berdasarkan perhitungannya, indeks berpotensi meningkat empat hingga lima kali lipat dalam satu siklus bisnis. 

Purbaya menambahkan, tren IHSG yang masih bertahan di kisaran 8.000 menunjukkan ketahanan pasar di tengah berbagai proyeksi pesimistis sebelumnya. Ia menyebut, investor turut mempertimbangkan arah kebijakan pemerintah, termasuk pernyataannya sebagai Menteri Keuangan, dalam menentukan strategi investasi.

Adapun pada perdagangan hari ini, Senin (3/11/2025), IHSG ditutup di posisi 8.275,08. Melesat 1,36% dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa alias all-time high (ath).

IHSG berhasil menutup perdagangan di posisi tertingginya 8.282,16 sedang terendah ada di 8.201,36. Volume perdagangan tercatat melibatkan 23,41 miliar saham, dengan jumlah nilai perdagangan mencapai Rp15,89 triliun.

Sebanyak 353 saham mengalami kenaikan, dan ada 291 saham melemah. Sedang ada 169 saham tidak bergerak. Frekuensi yang terjadi menyentuh 2,1 juta kali diperjualbelikan.

(art/wep)

No more pages