Logo Bloomberg Technoz

Ia menegaskan, setiap pengguna bisa menyembunyikan jumlah like, komentar, serta aktivitas lain dengan langkah yang relatif sederhana.

“Pertama, buka profil Anda dan pilih menu siapa yang dapat melihat konten Anda. Lalu, klik menu aktivitas di grup teman dan ubah pengaturan menjadi tidak seorang pun,” ungkap Ramesh. 

Dengan cara ini, aktivitas pengguna seperti memberikan like atau komentar tidak lagi muncul di tab teman. Ramesh menambahkan, langkah ini bukan hanya soal menjaga privasi, tetapi juga tentang kendali diri. 

Banyak pengguna media sosial merasa terbebani karena orang lain bisa melacak setiap aktivitas mereka. Dengan menyembunyikan interaksi, mereka bisa lebih leluasa menjelajah Instagram tanpa khawatir diperhatikan.

Panduan untuk Pengguna Android

Bagi pengguna Android, menyembunyikan aktivitas suka dan komentar bisa dilakukan melalui beberapa tahapan mudah. 

Pertama, buka aplikasi Instagram dan pilih ikon profil yang berada di bagian bawah layar.

Setelah itu, masuk ke menu yang terletak di pojok kanan atas. Lalu, gulir ke bawah hingga menemukan opsi siapa yang dapat melihat konten Anda. Dari sana, pilih aktivitas di grup teman dan ubah pengaturan ke tidak seorang pun.

Dengan mengaktifkan opsi ini, segala aktivitas seperti memberikan komentar, repost, atau sekadar menyukai postingan tidak lagi terlihat oleh orang lain. Hal ini membuat pengalaman berselancar di Instagram terasa lebih pribadi.

Panduan untuk Pengguna iOS

Pengguna iPhone juga bisa melakukan hal serupa. Langkah pertama adalah masuk ke aplikasi Instagram dengan akun masing-masing. 

Setelah berhasil log in, pilih foto profil yang ada di bagian bawah layar. Selanjutnya, gulirkan layar hingga menemukan menu siapa yang dapat melihat konten Anda. Kemudian, masuk ke opsi aktivitas di grup teman dan pilih tidak seorang pun.

Dengan demikian, semua interaksi yang dilakukan pengguna, baik komentar maupun like, tidak akan lagi tampil di tab teman. Langkah sederhana ini memberi jaminan bahwa aktivitas tetap bersifat personal.

Algoritma Instagram yang Misterius

Instagram.

Meski telah tersedia opsi untuk menyembunyikan aktivitas, Instagram tetap menggunakan algoritma internal dalam menampilkan interaksi di tab teman. 

Berdasarkan pengalaman Ramesh, Instagram cenderung memunculkan orang-orang yang sering berinteraksi dengan pengguna.

Mereka yang sering mengomentari story, mengirim pesan langsung, atau menyukai postingan akan lebih sering muncul di tab tersebut. 

Namun, terkadang, algoritma juga memunculkan nama-nama yang tidak terlalu dikenal pengguna. Hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan pengguna. 

Banyak yang beranggapan bahwa algoritma Instagram tidak sepenuhnya transparan dan bisa memunculkan aktivitas dari akun yang sebetulnya tidak relevan.

Pro dan Kontra di Kalangan Warganet

Kehadiran fitur tab teman dan opsi menyembunyikan aktivitas ini memicu diskusi hangat di media sosial. Sebagian pengguna merasa senang karena bisa tetap mengontrol privasi mereka. 

Mereka menilai Instagram akhirnya mendengarkan kebutuhan pengguna yang tidak ingin interaksinya terekspos.

Namun, di sisi lain, ada pula yang kecewa. Menurut mereka, fitur ini justru membatasi interaksi sosial yang selama ini menjadi daya tarik utama Instagram. 

Bagi sebagian orang, mengetahui aktivitas teman adalah cara untuk merasa lebih dekat. Perdebatan ini menunjukkan bahwa setiap perubahan di platform besar seperti Instagram hampir selalu memunculkan perbedaan pendapat. Tidak ada fitur yang benar-benar sempurna bagi semua pihak.

Keterbatasan Pengaturan Privasi

Meski fitur baru ini memungkinkan pengguna menyembunyikan aktivitas secara keseluruhan, Instagram belum memberikan opsi yang lebih detail. Misalnya, tidak ada pengaturan khusus untuk menyembunyikan aktivitas hanya dari orang tertentu.

Sejauh ini, satu-satunya pengecualian adalah pada fitur story. Di sana, pengguna bisa menentukan siapa saja yang dapat melihat atau mengomentari konten melalui opsi close friends. 

Sayangnya, untuk aktivitas lain seperti like atau komentar, pengaturan tersebut belum tersedia. Keterbatasan ini memunculkan kritik dari sebagian pengguna yang berharap ada kontrol lebih fleksibel. Mereka ingin bisa menentukan dengan lebih spesifik siapa yang bisa melihat aktivitas mereka.

Dampak bagi Pengalaman Pengguna

Fitur menyembunyikan aktivitas jelas memberi dampak pada cara orang berinteraksi di Instagram. Di satu sisi, pengguna bisa lebih tenang karena tidak merasa diawasi. 

Di sisi lain, hal ini juga bisa mengurangi keterlibatan sosial karena interaksi menjadi lebih tertutup.Para pakar media sosial menilai bahwa Instagram sedang berusaha mencari keseimbangan. 

Di tengah meningkatnya kesadaran akan privasi digital, aplikasi ini mencoba menawarkan perlindungan lebih, tanpa menghilangkan aspek sosial yang menjadi inti media sosial.

Jika digunakan dengan bijak, fitur ini bisa membantu pengguna menjaga batasan antara kehidupan pribadi dan dunia maya. 

Namun, jika terlalu banyak aktivitas yang disembunyikan, Instagram bisa kehilangan daya tarik utamanya sebagai platform berbagi.

Masa Depan Fitur Privasi Instagram

Aplikasi Instagram. (dok Bloomberg)

Hingga kini, pihak Instagram belum memberikan penjelasan resmi terkait rencana pengembangan fitur privasi ke depan. Namun, melihat tren global, kemungkinan besar platform ini akan terus menambah opsi kontrol pengguna.

Privasi digital semakin menjadi isu penting, terutama di kalangan generasi muda yang aktif menggunakan media sosial. 

Dengan memberi lebih banyak pilihan kepada pengguna, Instagram bisa mempertahankan loyalitas penggunanya.

Namun, semua kembali pada cara pengguna memanfaatkan fitur tersebut. Apakah mereka akan menggunakannya untuk benar-benar menjaga privasi, atau justru mengurangi interaksi sosial yang menjadi daya tarik utama Instagram.

Cara menyembunyikan like, komentar, dan aktivitas di Instagram menjadi langkah penting dalam menjaga privasi di era digital. 

Dengan panduan sederhana baik untuk Android maupun iOS, pengguna kini bisa merasa lebih aman dan nyaman saat berselancar di platform ini.

Meski demikian, perdebatan masih terus berlangsung. Sebagian menganggap fitur ini sebagai angin segar, sementara sebagian lain menilai sebagai hambatan dalam berinteraksi. 

Apa pun pendapatnya, satu hal yang pasti: privasi kini menjadi faktor yang semakin diperhatikan dalam dunia media sosial.

Instagram tampaknya menyadari hal tersebut. Melalui berbagai inovasi, mereka berusaha menyeimbangkan kebutuhan privasi dengan esensi utama media sosial, yaitu keterhubungan. 

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan pengguna untuk menentukan seberapa banyak yang ingin mereka bagikan kepada dunia.

(seo)

No more pages