Target harga saham BBRI untuk 12 bulan ke depan berada di Rp 4.651,37. Artinya, ada potensi keuntungan 18,1% dari harga saat ini.
Perfoma Kuat
Harga saham BBRI melesat usai rilis laporan keuangan kemarin. BBRI mencatat laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 40,77 triliun sepanjang Januari–September 2025.
Jika ditotal dengan kepentingan non-pengendali senilai Rp 453,43 miliar, maka laba konsolidasi BBRI mencapai Rp 41,23 triliun.
Capaian tersebut sejalan dengan proyeksi konsensus analis Bloomberg, yang memperkirakan laba bersih BBRI kuartal III-2025 sebesar Rp 14,79 triliun dan total laba hingga sembilan bulan pertama mencapai Rp 41,02 triliun.
Kajian terbaru Bloomberg Intelligence karya Senior Industry Analyst Sarah Jane Mahmud menyebut, dengan Return on Equity (RoE) rata-rata 20% dalam satu dekade terakhir maka BBRI menjadi salah satu bank paling menguntungkan di Asia Tenggara.
“Dengan penurunan suku bunga dana, seiring pemangkasan suku bunga acuan dan stimulus pemerintah, tekanan terhadap laba akan mereda,” sebut riset itu.
Pada 2026, lanjut riset Bloomberg Intelligence, laba bersih BBRI bisa lebih baik lagi. Pemicunya adalah penurunan suku bunga simpanan dan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 55 triliun.
“Posisi ini membuat BBRI dalam posisi yang kuat untuk mencapai bahkan melebihi target marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) yang dipatok 7,3-7,7%,” sebut kajian itu.
Pada sembilan bulan pertama 2025, penyaluran kredit BBRI tumbuh 6,2% secara tahunan. Bloomberg Intelligence memperkirakan angka ini bisa lebih tinggi lagi seiring stimulus dari pemerintah.
(red)































