"Kesepakatan dagang dengan Malaysia kemungkinan akan digunakan untuk mendorong dan menekan kesepakatan lain di kawasan ini," kata Dan Kritenbrink, mitra di Asia Group dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, sebelum penandatanganan perjanjian.
Kondisi acara pada Minggu bersama Anwar mencerminkan bagaimana Trump menjadikan tarif dan perdagangan sebagai alat utama dalam masa jabatan keduanya.
Sebelumnya pada hari yang sama, ia ikut serta dalam upacara penandatanganan antara Thailand dan Kamboja, yang fokus pada de-eskalasi bentrokan perbatasan baru-baru ini yang menewaskan puluhan orang. Konflik singkat awal tahun ini terhenti setelah Trump mengancam akan menggagalkan perjanjian dagang dengan kedua negara tersebut.
Trump juga mengumumkan perjanjian dagang yang luas dengan Kamboja dan pakta mineral kritis dengan Thailand, meski yang terakhir sebagian besar merupakan janji aspiratif untuk bekerja sama. Kesepakatan dengan Kamboja akan membebaskan ratusan jenis barang dari tarif resiprokal yang diberlakukan Trump awal tahun ini.
Trump sedang melakukan kunjungan ke tiga negara di Asia, pertama kalinya ke kawasan ini sejak kembali ke Gedung Putih. Ia akan melanjutkan perjalanan ke Jepang, lalu Korea Selatan, di mana pertemuan dengan pemimpin China Xi Jinping diperkirakan menjadi puncak kunjungannya.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent di Kuala Lumpur pada waktu yang sama, mengadakan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng, menjelang pertemuan kedua pemimpin tersebut.
Kesepakatan dengan Malaysia diprediksi akan meredakan kekhawatiran seputar ekspornya ke negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. Trump menetapkan tarif 19% untuk negara tersebut pada Agustus, lebih rendah dari 25% yang dia ancam pada Juli.
Menurut Perwakilan Dagang AS, perdagangan antara kedua negara mencapai hampir US$87 miliar tahun lalu. Sebagian besar merupakan perdagangan barang, di mana AS mengalami defisit US$25 miliar, sedangkan di sektor jasa surplus US$1,7 miliar.
Malaysia selama berbulan-bulan berusaha agar tarif ekspornya ke AS lebih ringan, dan berjanji akan menindak penyelundupan semikonduktor canggih melalui negaranya ke China.
Menteri Perdagangan Zafrul Aziz mengatakan pada Sabtu bahwa Malaysia sedang bernegosiasi untuk dibebaskan dari tarif impor semikonduktor ke AS, pasar cip ketiga terbesar Malaysia.
Ekonomi Malaysia tumbuh 5,2% pada kuartal ketiga, melampaui perkiraan analis. Namun, pemerintah memperkirakan pertumbuhan akan melambat menjadi 4%-4,5% tahun depan, dari proyeksi pertumbuhan sebesar 4,8% pada 2025.
(bbn)






























