“Saya sudah cek, tidak ada yang disimpan dalam deposito,” kata Dedi, yang dikutip dari siaran pers Humas Pemrov Jawa Barat.
Bantahan Dedi tersebut kemudian kembali direspons oleh Purbaya. Dia menegaskan data tersebut berasal dari Bank Indonesia (BI).
Dia menduga Dedi Mulyadi telah ditipu oleh staf-nya sendiri. Purbaya juga turut meminta Dedi memeriksanya sendiri ke BI selaku bank sentral. Purbaya menegaskan dirinya bukanlah pegawai Pemda Jabar.
"Saya bukan pegawai Pemda Jabar. Kalau dia mau periksa, periksa aja sendiri. Itu data dari sistem monitoring BI yang dilaporkan oleh perbankan," kata Purbaya kepada wartawan, Selasa kemarin.
Dalam rapat KPID beberapa waktu lalu, Purbaya menyinggung ada 15 pemerintah daerah yang memiliki simpanan dana daerah tertinggi di perbankan, dengan total mencapai sekitar Rp233 triliun.
Dari 15 pemda itu, Pemprov Jabar diketahui menempati urutan kelima dengan Rp 4,1 triliun, sementara urutan pertama ada Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 14,6 triliun.
(lav)






























