Logo Bloomberg Technoz

Kejaksaan Paris telah membuka penyelidikan atas dugaan pencurian terorganisir dan konspirasi kriminal.

Dalam pernyataan yang dirilis Minggu malam, Kementerian Kebudayaan mengonfirmasi bahwa delapan benda dengan “nilai warisan yang tak ternilai” telah dicuri. Artefak itu meliputi: sebuah tiara, kalung safir, dan anting-anting safir milik Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense; kalung zamrud dan sepasang anting zamrud milik Marie-Louise; bros “reliquary”; serta sebuah tiara dan bros besar berbentuk pita milik Permaisuri Eugénie.

Presiden Emmanuel Macron menyebut pencurian itu sebagai “serangan terhadap warisan yang kita cintai karena ia adalah bagian dari sejarah kita.” Dalam unggahan di platform X, Macron berjanji bahwa benda-benda berharga itu akan ditemukan kembali dan para pelaku dibawa ke pengadilan.

Menurut Kementerian Kebudayaan, alarm di jendela luar Galeri Apollon dan dua lemari pajang yang menjadi sasaran sempat berbunyi. Saat perampokan terjadi — yang digambarkan sebagai “sangat cepat dan brutal” — lima petugas keamanan yang berjaga di area tersebut langsung berusaha menghalau pelaku.

Para pencuri kemudian melarikan diri, meninggalkan peralatan mereka dan satu dari barang curian, yakni mahkota Permaisuri Eugénie yang dihiasi 1.354 berlian dan 56 zamrud. Mahkota itu kini sedang diperiksa oleh pihak berwenang.

Sebagai simbol global kebudayaan Prancis, Louvre dikenal sebagai salah satu tempat dengan sistem keamanan paling ketat di Paris. Namun, sejarah menunjukkan museum ini pernah dibobol, termasuk pada tahun 1911 ketika lukisan legendaris Mona Lisa karya Leonardo da Vinci sempat dicuri. Upaya pencurian juga pernah menargetkan karya terkenal lainnya, seperti Liberty Leading the People karya Eugène Delacroix dan The Wave karya Gustave Courbet.

Menurut Nunez, tiga hingga empat pelaku datang ke sekitar museum menggunakan skuter bertenaga besar TMax sekitar pukul 09.30 pagi. Mereka melarikan diri setelah kejadian dan masih diburu hingga kini.

Insiden ini kemungkinan akan memperketat pengawasan terhadap keamanan di museum dan lembaga kebudayaan Prancis. Hanya sebulan sebelumnya, pencuri membobol Museum Sejarah Alam Paris dan mencuri bongkahan emas langka senilai sekitar €600.000 (sekitar Rp11 miliar), di tengah lonjakan harga emas dunia, seperti dilaporkan sejumlah media Prancis.

Tahun ini, Macron meluncurkan proyek ambisius bertajuk “Renaissance” — rencana renovasi besar selama 10 tahun untuk memperkuat keamanan dan memperbarui fasilitas Louvre. Dengan sekitar 9 juta pengunjung setiap tahun, museum ini merupakan yang paling banyak dikunjungi di dunia dan sering menjadi lokasi berbagai acara bergengsi, mulai dari peragaan busana hingga jamuan amal.

“Kerentanan museum terhadap kejahatan merupakan masalah lama,” ujar Dati. “Museum-museum ini harus beradaptasi dengan bentuk kejahatan baru.”

(bbn)

No more pages