“Perangkat lunak ERP yang lama sudah mencapai batas fungsionalnya. Alih-alih melakukan pembaruan yang tidak menyelesaikan masalah, perusahaan harus beralih ke teknologi yang lebih baru, seperti ERP berbasis AI yang lebih efisien,” kata Seth.
Teknologi ini, menurutnya, memungkinkan perusahaan untuk menghemat biaya, meningkatkan kecepatan operasional, dan mempercepat pengambilan keputusan tanpa ketergantungan yang tinggi pada tenaga kerja manusia.
Pendekatan Modular: Proyek Kecil, Dampak Nyata
Rimini Street, lanjut Seth, mengusung pendekatan yang berbeda dalam implementasi teknologi.
“Kami tidak lagi berbicara tentang proyek besar yang memakan waktu bertahun-tahun dan penuh risiko. Kami mengadopsi metode baru dengan fokus pada proyek-proyek kecil yang bisa memberikan hasil nyata dalam waktu singkat. Dengan AI, kami bisa mengubah satu bagian kecil dari proses bisnis, seperti peran seorang individu, dan meningkatkan efisiensinya tanpa mengeluarkan biaya besar,” ujar Seth.
Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari teknologi canggih dengan investasi yang lebih rendah dan risiko yang lebih kecil.
Pendekatan tersebut dinilai relevan dengan kondisi banyak perusahaan di Indonesia yang sedang dalam tahap awal transformasi digital. Dengan strategi ini, perusahaan dapat mencicipi hasil nyata tanpa perlu investasi besar sekaligus mempercepat proses adaptasi terhadap teknologi baru.
Indonesia Menuju Revolusi Industri 4.0
Seth juga menekankan bahwa perubahan teknologi ini sangat relevan dengan situasi di Indonesia, di mana kebijakan Industri 4.0 sedang digalakkan untuk mendorong digitalisasi.
“Indonesia sudah mulai bergerak menuju revolusi industri yang berbasis teknologi tinggi. Namun, agar Indonesia bisa bersaing di pasar global, adopsi teknologi canggih seperti ERP berbasis AI adalah langkah yang tak bisa ditunda,” katanya.
Menurut Seth, untuk menjaga daya saing, Indonesia harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, karena dunia bisnis kini beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Percepatan digitalisasi dinilai menjadi kunci agar perusahaan di Indonesia mampu menghadapi dinamika global yang semakin kompetitif dan menuntut efisiensi di segala lini.
Dampak AI terhadap Pasar Kerja dan Kesiapan SDM
Selain membahas transformasi digital, Seth juga menyoroti dampak sosial dan ekonomi dari implementasi teknologi AI, terutama terhadap pasar tenaga kerja di Indonesia.
“AI memang akan menggantikan beberapa pekerjaan manusia, tetapi teknologi ini juga membuka peluang pekerjaan baru yang lebih relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan sangat penting untuk memastikan tenaga kerja Indonesia siap menghadapi perubahan ini,” ujar Seth.
Pemerintah Indonesia, menurutnya, sudah mulai mengambil langkah yang tepat dengan mencanangkan program-program pelatihan untuk mempersiapkan pekerja yang terampil di dunia digital.
Langkah ini dianggap penting agar transformasi teknologi dapat berjalan selaras dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan menciptakan keseimbangan antara efisiensi teknologi serta kesejahteraan sosial.
Komitmen Rimini Street terhadap Digitalisasi Indonesia
Sebagai perusahaan yang telah memiliki pengalaman global dalam menyediakan solusi ERP berbasis AI, Rimini Street berkomitmen untuk membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mempercepat transformasi digital mereka.
“Kami ingin menjadi mitra dalam perjalanan digitalisasi Indonesia. Dengan teknologi kami, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menyiapkan diri untuk masa depan yang lebih canggih dan lebih kompetitif,” tutup Seth.
Dengan adopsi ERP berbasis AI, Indonesia dapat memperkuat posisi sebagai pusat inovasi di Asia Tenggara. Teknologi ini tidak hanya membantu perusahaan beroperasi dengan efisien, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global yang terus berkembang pesat.
(tim)
































