Dari pasar global, mayoritas indeks saham Wall Street kompak melemah pada Kamis (16/10). Dow Jones Industrial Average turun 0,7%, S&P 500 melemah 0,6%, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,5%.
Penurunan tersebut dipicu oleh kejatuhan saham-saham sektor perbankan, khususnya bank regional, akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap kredit bermasalah.
Saham Zions Bancorporation merosot 13% setelah melaporkan kerugian US$50 juta dari dua pinjaman di California, sementara Western Alliance turun 11% karena kasus dugaan penipuan debitur. Indeks perbankan S&P 500 tercatat turun 3,5%, sedangkan indeks bank regional KBW anjlok 7%.
Selain tekanan di sektor keuangan, pasar juga dibebani ketegangan dagang AS–China. Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap seluruh barang impor dari China mulai 1 November.
Beijing menolak desakan AS untuk mencabut pembatasan ekspor mineral tanah jarang, yang memicu kekhawatiran terganggunya rantai pasok global.
Kondisi tersebut mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas. Harga emas melonjak 2,4% ke US$4.308,51 per ons, level tertinggi sepanjang sejarah. Di sisi lain, harga minyak dunia melemah, dengan WTI turun 1,39% ke US$57,46 per barel dan Brent terkoreksi 1,37% ke US$61,06 per barel.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah stabil di sekitar Rp16.565/dolar AS. Sementara itu, data Bank Indonesia menunjukkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2025 mencapai US$431,9 miliar atau naik 2% secara tahunan, dengan rasio terhadap PDB sebesar 30%.
Struktur ULN masih didominasi jangka panjang sebesar 85,9%, dan diarahkan untuk pembiayaan sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Di kawasan Asia, bursa saham regional mencatat pergerakan positif pada Kamis (16/10). Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,27%, Kospi Korea Selatan menguat 2,49%, dan indeks ASX 200 Australia meningkat 0,86%. Meski demikian, Hang Seng Hong Kong sedikit melemah 0,09%.
BNI Sekuritas menilai, sentimen global yang masih didominasi kekhawatiran perbankan AS dan konflik dagang akan membatasi ruang penguatan IHSG hari ini.
Untuk perdagangan Jumat (17/10), BNI Sekuritas merekomendasikan saham-saham seperti PSAB, BRMS, CDIA, WIFI, MLPL, dan SCMA sebagai pilihan speculative buy.
Sementara itu, Kiwoom Sekuritas menyoroti CPIN, MAPI, MYOR, dan SMRA.





























