Logo Bloomberg Technoz

Prabowo Tegaskan Zero Insiden Jadi Standar Mutlak Program MBG

Redaksi
16 October 2025 14:30

Murid membawa tempat makan yang berisi makanan bergizi gratis (MBG) di SMPN 61Jakarta, Senin (6/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Murid membawa tempat makan yang berisi makanan bergizi gratis (MBG) di SMPN 61Jakarta, Senin (6/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menekankan pentingnya standar keselamatan tertinggi dalam pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam dialog bersama Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, di St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10), Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menoleransi satu pun insiden dalam program tersebut.

Menurut Prabowo, program MBG yang menjadi salah satu prioritas nasional ini kini telah menjangkau puluhan juta masyarakat di seluruh Indonesia. Ia menyampaikan kebanggaannya atas skala pelaksanaan yang besar, namun tetap menekankan pentingnya kualitas dan keamanan di setiap tahap produksi dan distribusi makanan.

“Bahkan satu pun kejadian tidak bisa diterima,” tegas Prabowo dalam percakapan tersebut.

Steve Forbes, yang hadir sebagai tamu kehormatan, memuji besarnya skala program MBG dan dampaknya terhadap masyarakat. “Saat ini, beliau memberi makan setiap hari jumlah penduduk yang setara dengan tujuh Singapura,” ujar Forbes.

Program Raksasa dengan Dampak Nyata

Menanggapi pujian tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa program MBG telah berkembang pesat dalam waktu singkat berkat kerja keras ribuan tim di lapangan. “Saya bangga mengatakan, sampai beberapa jam yang lalu, kami sudah memiliki 11.900 dapur. Dan hari ini kami memberi makan 35,4 juta orang. Ya, dan itu setara dengan tujuh Singapura,” katanya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa kebanggaan itu datang bersama tanggung jawab besar untuk menjaga mutu dan keamanan pangan. Pemerintah, kata Prabowo, tengah memperkuat sistem pengawasan agar tidak ada pelanggaran atau kejadian yang mengancam kesehatan masyarakat, terutama anak-anak penerima manfaat program.

Dalam pernyataannya, Presiden menekankan bahwa setiap dapur di bawah program MBG harus mematuhi standar ketat, baik dalam hal kebersihan, pengolahan bahan makanan, maupun distribusi. Hal ini menjadi fondasi untuk memastikan bahwa seluruh penerima manfaat mendapatkan makanan yang sehat, aman, dan bergizi.

Libatkan Petani Lokal dan Tenaga Terlatih

Selain fokus pada kualitas, Prabowo juga menyoroti dampak ekonomi dari program MBG. Ia menyebut bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan asupan gizi bagi masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian di tingkat desa.

“Kami mengirimkan uang langsung ke dapur, tidak melalui lapisan-lapisan birokrasi. Sebelum program dimulai, kami melatih 32.000 manajer — semuanya lulusan universitas — selama tiga bulan, lalu mereka ditempatkan di desa-desa,” jelasnya.

Para manajer tersebut bertugas mengawasi operasional dapur, memastikan standar higienitas, serta mengoordinasikan pengadaan bahan makanan dari petani lokal. Dengan demikian, rantai pasok pangan program MBG turut memperkuat ekonomi rakyat kecil, terutama di sektor pertanian dan peternakan.

Prabowo menggambarkan skala kebutuhan bahan pangan yang sangat besar di setiap dapur. “Satu dapur akan membutuhkan 3.000 butir telur setiap dua atau tiga hari, 3.000 mentimun, 3.000 wortel, 3.000 tomat, 3.000 potong ayam, dan sebagainya. Jadi para petani lokal menyadari bahwa mereka memiliki jaminan pembayaran untuk hasil mereka,” tuturnya.

Standar Keamanan Jadi Prioritas Nasional

Komitmen terhadap standar “zero insiden” menjadi pesan utama dalam pernyataan Prabowo. Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya ingin mencapai target kuantitatif dalam jumlah penerima manfaat, tetapi juga memastikan bahwa setiap porsi makanan yang disajikan memenuhi standar keamanan pangan nasional.

Untuk itu, pengawasan internal dan sistem audit mutu terus diperkuat di seluruh dapur MBG. Pemerintah juga bekerja sama dengan lembaga pengawasan pangan serta kementerian terkait guna memastikan bahwa bahan baku yang digunakan terjamin mutunya dan diproses secara higienis.

Prabowo menekankan bahwa program MBG adalah salah satu bentuk nyata dari kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan rakyat. “Kami ingin setiap anak Indonesia mendapatkan makanan yang layak, sehat, dan bergizi setiap hari. Itulah alasan mengapa standar keamanan tertinggi menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar,” ucapnya.

Dengan pelibatan langsung masyarakat desa, dukungan petani lokal, serta sistem distribusi yang efisien, program MBG diharapkan menjadi model keberhasilan nasional yang bisa diadaptasi di berbagai wilayah Indonesia.