Logo Bloomberg Technoz

Metaplanet belum segera menanggapi permintaan komentar.

Bagi perusahaan treasury aset digital atau DATs, perdagangan dengan diskon memiliki arti penting. Mereka berkembang pesat tahun ini dengan menawarkan investor eksposur terhadap token dalam format saham terdaftar yang lebih familiar.

Permintaan amat tinggi sehingga sebagian besar diperdagangkan dengan premi terhadap kepemilikan token mereka selama musim panas. Kini, Metaplanet memasuki wilayah yang belum terjamah.

Mereka tidak sendirian. Harga saham sejumlah perusahaan penimbun token telah mengalami tekanan dalam beberapa pekan terakhir, seiring melambatnya laju pembelian mereka. 

“Saya masih melihat penurunan saham cadangan kripto ini sebagai pecahnya gelembung,” kata Mark Chadwick, analis ekuitas Jepang yang menerbitkan riset di Smartkarma dan sebelumnya bekerja di Jefferies.

Penurunan valuasi Metaplanet ini merupakan tanda bahwa “euforia umum” seputar penimbunan Bitcoin telah mereda, meskipun “pembeli Bitcoin jangka panjang” mungkin melihat diskon Metaplanet sebagai peluang untuk membeli, tambahnya. 

Metaplanet saat ini memegang lebih dari 30.000 Bitcoin, senilai sekitar US$3,4 miliar (setara Rp56,33 triliun), menurut situs webnya.

Pemegang saham perusahaan baru-baru ini menyetujui rencana yang memungkinkan perusahaan menerbitkan saham preferen — sekuritas yang menggabungkan fitur ekuitas dan utang. Perusahaan mengumpulkan sekitar US$1,4 miliar untuk membiayai pembelian Bitcoin melalui penjualan ekuitas internasional pada September. 

Trader kripto terkena likuidasi rekor sebesar US$19 miliar pada 10 Oktober, bersamaan dengan volatilitas parah yang menyebabkan sebagian besar token utama anjlok setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif yang lebih ketat terhadap China. 

(bbn)

No more pages