Logo Bloomberg Technoz

Beda Konsep Efisiensi ala Menkeu Purbaya dan Sri Mulyani

Sultan Ibnu Affan
08 October 2025 08:30

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Sri Mulyani saat acara sertijab Menteri Keuangan di Jakarta, Selasa (9/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Sri Mulyani saat acara sertijab Menteri Keuangan di Jakarta, Selasa (9/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan efisiensi anggaran negara akan berlanjut pada 2026 mendatang. Namun, makna dan konsep efisiensi tersebut berbeda dengan yang dilakukan sebelumnya.

Purbaya menjelaskan makna efisiensi anggaran versi dirinya adalah menjalankan belanja negara sesuai dengan rencana yang sudah disusun sejak awal, bukan membintangi anggaran.

Hal ini berbeda dengan efisiensi yang dilakukan pada masa Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani, yang melakukan pemotongan dan pemblokiran anggaran atas dasar instruksi Presiden Prabowo awal tahun ini.

"[Pengurangan belanja K/L] itu bukan efisiensi, itu memotong anggaran. Kalau efisiensi itu adalah yang ada dipastikan dibelanjakan sesuai dengan peruntukannya dan tepat waktu, dan tidak dikorupsi," ujar Purbaya kepada wartawan di kantornya, dikutip Rabu (8/10/2025).

Selain itu, kata Purbaya, efisiensi juga berarti melakukan pemindahan anggaran belanja K/L yang sebelumnya telah terkonsep, namun pelaksanaannya tidak berjalan dengan optimal.