"Jadi kira-kira tahun depan saya bisa menghemat cukup banyak, ga mungkin bunga naik lagi terlalu signifikan, insyallah," tutur Purbaya.
Di sisi lain, harga minyak mentah tercatat berada di US$66,07/barel (hingga Agustus 2025), yang juga masih terkendali dari target APBN tahun ini yang dipatok sebesar US$82/barel.
Lalu, lifting minyak tercatat baru mencapai 575,4 ribu barel per hari (bopd). Capaian ini masih cukup jauh dari target APBN 2025 yang dipatok mencapai 605 ribu bopd.
Begitu juga dengan lifting gas yang baru mencapai 980,4 ribu barel setara minyak per hari (boepd), cukup jauh dari target yang dipatok sebesar 1.005 ribu boepd.
"Ini memang sektor yang harus dihidupkan lagi ke depan. Kita cari cara bagaimana memberikan insentif ke investasi di perminyakan," kata dia. "Kita ada kelemahan di situ, tapi pada dasarnya masih cukup baik."
(ell)






























