"Kami telah menyiapkan dasar untuk jaminan keamanan yang siap diadopsi Eropa, dengan mempertimbangkan bahwa Amerika Serikat akan hadir di sana," kata Zelenskiy.
"Kami telah melakukan banyak diskusi, termasuk antara pimpinan angkatan darat dan staf umum kami dengan pihak Eropa dan Amerika."
Pertemuan khusus terpisah antara ibu negara AS dan Ukraina juga direncanakan minggu depan, kata Zelenskiy.
Potensi masalah keamanan pascaperang Ukraina telah dibahas secara luas dalam beberapa minggu terakhir, baik di Washington maupun di berbagai ibu kota Eropa.
Potensi gencatan senjata tampaknya menemui jalan buntu di tengah berlanjutnya pemboman Rusia terhadap target sipil di seluruh Ukraina.
Jumlah warga sipil Ukraina yang tewas dalam serangan pada Juli—Agustus melebihi 500 orang, menurut kantor Komisioner Hak Asasi Manusia PBB.
Berbagai wilayah di seluruh negeri berada di bawah ancaman serangan udara terus-menerus, termasuk dari pesawat tanpa awak jenis shahed, rudal balistik, dan bom luncur.
Tiga warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Sabtu dalam serangan terbaru, dengan infrastruktur kota di selatan dan tengah negara tersebut terkena dampak, kata Zelenskiy di X.
Rusia meluncurkan 40 rudal – jelajah dan balistik – dan sekitar 580 pesawat tanpa awak berbagai jenis ke Ukraina, ujarnya.
Sekitar 26 negara Eropa telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan jaminan, termasuk dengan pasukan, sementara Trump telah berjanji untuk memberikan semacam jaminan, yang berpotensi mencakup dukungan intelijen dan udara.
AS belum berkomitmen untuk mengambil langkah langsung meskipun Trump telah menyatakan frustrasinya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sanksi AS terhadap Rusia juga akan dibahas pada pertemuan minggu depan, menurut Zelenskiy.
"Jika perang berlanjut dan tidak ada langkah menuju perdamaian, kami memperkirakan sanksi - ini adalah topik kedua yang akan saya angkat pada pertemuan dengan Presiden Trump," kata Zelenskiy.
Dia menekankan bahwa Ukraina sedang menuju musim dingin perang lainnya, dan langkah-langkah konkret oleh AS, termasuk sanksi baru, harus diambil sebelum musim dingin.
Dia memuji Eropa karena mengadopsi paket sanksi baru dan memperkuat kebijakan tarif terhadap negara-negara yang membeli sumber daya energi dari Rusia.
(bbn)
