Purbaya menambahkan, meskipun pasokan dolar saat ini relatif membaik, pemerintah masih mencatat adanya aliran dana keluar secara rutin.
Dengan insentif yang tepat dan prospek ekonomi yang stabil, ia meyakini minat investor domestik maupun asing akan semakin besar untuk menempatkan dananya di Indonesia.
“Selama prospek pertumbuhan ekonomi kita bagus, yield menarik, dan ada potensi penguatan rupiah, investor akan masuk. Stabilitas itu yang penting kita jaga,” tegasnya.
Selain itu, Purbaya juga menyinggung soal defisit APBN 2026 yang naik akibat belanja pemerintah daerah. Menurutnya, penambahan transfer ke daerah bertujuan menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.
“Nggak ada gunanya kita hemat uang tapi keributan di mana-mana. Kita keluarin uang supaya daerah bisa bangun, ekonomi stabil, dan return-nya besar ke depan,” ujarnya.
Pemerintah, lanjut Purbaya, juga sedang mencari cara menekan subsidi listrik tanpa menaikkan tarif bagi masyarakat, termasuk dengan mempercepat adopsi energi baru terbarukan seperti PLTS.
- Dengan asistensi Muhammad Fikri dan Whery Enggo Prayogi.
(ibn/red)



























