Logo Bloomberg Technoz

Salah satu institusi yang bullish terhadap BBRI adalah INA Sekuritas. Broker ini menyematkan predikat beli dengan target harga di Rp 5.150. Ini berarti saham INA Sekuritas memandang saham BBRI punya potensi meroket hampir 26% dari posisi sekarang.

“Di bawah manajemen baru, BBRI berfokus untuk memperbaiki kualitas kredit mikro dengan memperkuat pembiayaan, menggenjot ekosistem payroll, serta meningkatkan penyaluran ke sektor kesehatan dan pendidikan. Langkah-langkah ini akan meningkatkan daya saing, seiring dengan penurunan suku bunga simpanan yang secara bertahap akan ikut menurunkan biaya dana,” papar riset INA Sekuritas.

Ke depan, INA Sekuritas memandang kondisi akan tetap suportif bagi BBRI. Biaya kredit (Cost of Credit/CoC) akan kembali ke level normal.

“CoC kemungkinan akan melandai menjadi 2,8% dari 3,5% pada kuartal I-2025. Stabilisasi kualitas aset di kredit mikro dan UKM, dengan pertumbuhan yang terjaga di kredit korporasi, akan membantu pencapaian target penyaluran kredit 7-9% untuk tahun ini,” lanjut riset INA Sekuritas.

Marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) BBRI, tambah riset tersebut, diperkirakan mendekati 8%. Ini bisa menjaga profitabilitas dan Return on Equity (ROE) di level tinggi.

(red)

No more pages