Sesuai Keputusan Presiden, Jimmy menjelaskan, satu-satunya ADK Ex Officio yang masih menjabat setelah 23 September 2025 adalah Bapak Dian Ediana Rae dari OJK.
Oleh karena itu, Jimmy menegaskan jika hingga tanggal 23 September belum juga terdapat pengganti pimpinan baik ADK dari internal maupun pejabat Ex Officio ini, maka kemungkinan akan terjadi kekosongan kepemimpinan di LPS.
Sebab menurut dia, dengan adanya ADK dari internal penting dalam pengambilan keputusan di LPS terutama untuk hal-hal yang strategis seperti resolusi bank mekanismenya 50%+1. Dengan jumlah ADK LPS enam orang, tiga dari ex Officio dan tiga internal, maka untuk bisa mengambil keputusan, minimal harus tiga suara plus satu atau 4 ADK.
"Kalau pejabat EX Officio ada tiga misalnya, minimal ada satu ADK dari internal agar bisa mengambil keputusan," jelasnya.
Dirinya pun berharap agar proses pemilihan dan pengangkatan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Komisioner LPS tersebut dapat berjalan sesuai jadwal, di mana ketika pada akhir masa periode DK LPS yang ada sekarang pada tgl 23 September 2025 nanti sudah terpilih ADK baru.
"Supaya operasional LPS tetap berjalan dengan baik, utamanya ketika harus mengambil keputusan strategik jika harus menangani, bank misalnya," tuturnya.
Sementara untuk pejabat EX Officio, menurutnya relatif tidak terlalu membutuhkan waktu untuk proses panjang karena tidak melalui mekanisme fit and proper test, hanya penunjukkan dari Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. "ADK dari internal yang perlu diprioritaskan karena waktunya praktis tidak sampai 10 hari lagi."
Sebagai catatan saja, hingga 21 Juli 2025 lalu, terdapat 11 nama calon ketua dan ADK LPS yang ditetapkan lulus seleksi kelayakan dan kepatuhan periode pertama. Berikut nama-namanya:
1. Agresius R. Kadiaman, Risk Management and Compliance Director PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
2. Ary Zulfikar, Direktur Eksekutif Hukum LPS
3. Dwityapoetra Soeyasa Besar, Direktur Eksekutif Surveilans Pemeriksaan dan Statistik LPS
4. Ferdinan Dwikoraja Purba, Komisaris Independen PT Asuransi Jasa Tania Tbk
5. Hermawan Setyo Wibowo, Kepala Kantor Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Tata Kelola Lembaga LPS
6. Lana Soelistianingsih, Mantan Wakil Ketua LPS, dan Dosen Universitas Indonesia
7. Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji, Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan
8. Robin Indrajid Hattari, Tenaga Ahli Anggota BPK VII Badan Pemeriksa Keuangan
9. Sis Apik Wijayanto, Purnabakti Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia
10. Teguh Supangkat, Deputi Komisioner Pengawas Konglomerasi Keuangan OJK
11. Wahyu Pratomo, Advisor Bank Indonesia.
(lav)
































