Logo Bloomberg Technoz

Indonesia-China Perkuat Penggunaan Mata Uang Lokal dan QRIS

Pramesti Regita Cindy
11 September 2025 19:40

Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo ke China, bertemua dengan Presiden Xi Jinping. (Dok: setneg.go.id)
Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo ke China, bertemua dengan Presiden Xi Jinping. (Dok: setneg.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia dan China memperluas penggunaan mata uang lokal (Local Currency Transaction/LCT) dalam perdagangan dan investasi bilateral.  Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) , nilai transaksi LCT Indonesia–China sepanjang Januari–Juli 2025 tercatat mencapai ekivalen US$6,23 miliar. Angka ini melonjak hampir tiga kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya US$2,17 miliar.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, langkah ini mencerminkan adanya komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi bilateral dan membangun ekosistem keuangan yang lebih terhubung, aman, dan inklusif.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus bekerja sama dengan PBoC dan pemangku kepentingan untuk mendorong inovasi serta memperluas integrasi keuangan," kata Perry dalam pertemuannya dengan Gubernur People's Bank of China (PBoC) Pan Gongsheng di Beijing, mengutip keterangan resmi BI, Kamis (11/9/2025).


Sementara itu, Gubernur PBoC Pan Gongsheng menyampaikan bahwa sebagai dua negara berkembang besar di Asia, China dan Indonesia memiliki tanggung jawab bersama dalam menghadapi dinamika global saat ini.

"Hubungan dagang dan investasi Tiongkok dan Indonesia telah dibangun dari fondasi kerjasama keuangan yang solid. Sehingga penguatan kerja sama ini menjadi sangat penting," jelas Gongsheng.