Sementara, target pendapatan negara dipatok sebesar Rp3.147,7 triliun, naik dari outlook 2025 yang hanya Rp2.865,5 triliun.
Sementara itu, pemerintah memproyeksikan defisit APBN mencapai 2,78% terhadap PDB.
Di sisi lain, Purbaya turut menanggapi posisi utang pemerintah yang saat ini telah berada di kisaran 40% terhadap PDB.
Menurut Purbaya, kementeriannya bakal mengoptimalkan belanja negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, kata dia, rasio utang terhadap PDB bisa stabil.
"Jadi kuncinya di situ, optimalkan dana yang ada, program yang ada, supaya pertumbuhan bisa lebih cepat sehingga debt to GDP steady atau stabil," tuturnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Purbaya memastikan koordinasi dengan otoritas moneter akan diperkuat agar kebijakan fiskal dan moneter tidak saling menekan terlebih dalam menjaga likuiditas sistem keuangan.
"Saya sudah bicara sama Deputi Senior BI dengan izin presiden juga, ke depan kita akan mengambil langkah-langkah yang perlu," tuturnya.
(prc/naw)































