Logo Bloomberg Technoz

Prabowo Gelar Rapat Ekonomi, Soroti Likuiditas Ketat

Pramesti Regita Cindy
09 September 2025 16:36

Burhanuddin Abdullah, dalam acara UOB Economic Outlook (Tangkapan Layar Youtube)
Burhanuddin Abdullah, dalam acara UOB Economic Outlook (Tangkapan Layar Youtube)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menyoroti kondisi likuiditas yang ketat di Indonesia. Maka itu, eksekutif akan meninjau kembali instrumen-instrumen yang bisa lebih membiayai pembangunan dengan lebih leluasa.  

Hal itu disampaikan Ekonom Senior yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/9/2025). 

"Menjadi pengetahuan umum bahwa jumlah uang beredar kita selama ini memang kelihatan seperti tight (ketat). Ini perlu kita lihat kembali hal-hal yang barangkali bisa lebih membiayai pembangunan dengan lebih lapang," kata Burhanuddin.


Dengan demikian, dia menilai upaya tersebut akan mampu membuat perputaran uang beredar untuk menopang pembangunan menjadi lebih cepat.

"Kebijakan moneter harus seperti apa? perbankan seperti apa? Untuk fiskal seperti apa? Supaya bisa menggulirkan perekonomian lebih cepat," tegas dia.