Trump menjawab “Ya” ketika ditanya wartawan pada Minggu apakah ia siap melanjutkan ke fase kedua sanksi terhadap Rusia.
Rencana Trump untuk segera menegosiasikan akhir dari perang hampir empat tahun yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina kandas setelah pertemuan dengan Putin di Alaska bulan lalu. Sejak itu, Rusia terus menggempur Ukraina, termasuk serangan pada Minggu ke kompleks pemerintahan utama Ukraina di Kyiv, yang dinilai sebagai “eskalasi serius konflik.”
Ukraina dan sekutunya semakin intensif membahas jaminan keamanan setelah Trump bertemu Presiden Volodymyr Zelenskiy, para pemimpin Eropa, serta Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Washington bulan lalu, usai pertemuan dengan Putin.
Trump tidak melonggarkan sanksi terhadap Rusia yang diberlakukan di era Presiden Joe Biden, namun ia mengurangi dukungan langsung Washington bagi Kyiv. Pekan lalu, Trump menuntut Eropa meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Putin, termasuk penghentian total pembelian minyak dan gas Rusia, menurut Presiden Finlandia Alexander Stubb. Trump juga meminta Eropa menekan China dalam konteks ini.
Menurut Zelenskiy, dua negara Uni Eropa yang masih membeli minyak Rusia adalah Hungaria dan Slovakia. Ia menambahkan, pejabat UE dan AS telah sepakat bertemu untuk membahas cara menghentikan seluruh jalur perdagangan energi dengan Rusia.
Bessent, dalam wawancara dengan NBC, mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan pejabat sanksi Eropa di Washington pada Senin (8/9) untuk membahas langkah pengetatan ekonomi berikutnya.
(bbn)





























