Mengutip temuan investigasinya, Kementerian China memutuskan produsen dan eksportir serat optik AS mengubah metode perdagangan mereka untuk menghindari bea masuk anti-dumping yang berlaku. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap aturan anti-dumping negara tersebut.
Bea masuk ini sama dengan yang telah diterapkan China pada serat optik mode tunggal unshifted dispers AS sejak April 2023. Tarif baru ini akan berlaku hingga 21 April 2028—tanggal yang sama dengan penerapan bea masuk tahun 2023.
Meski investigasi Beijing diluncurkan pada Maret, pemberlakuan tarif pekan ini dilakukan tak lama setelah pemerintahan Donald Trump membatasi kapasitas produksi cip China.
"Keputusan ini tampaknya merupakan respons terhadap pencabutan pembebasan pajak AS atas pengiriman pasokan cip yang mengandung teknologi AS ke China," kata Neo Wang, kepala analis makro China di Evercore ISI.
China mungkin ingin hal ini sebagai "pengingat agar Washington menahan diri dari tindakan yang merusak rasa saling percaya dan mengganggu perundingan perdagangan," ujarnya.
Kementerian China juga menyatakan perusahaan yang terkena dampak pungutan baru ini bisa mengajukan keberatan atas putusan tersebut dengan mengajukan peninjauan kembali atau mengajukan gugatan hukum ke pengadilan.
(bbn)
