"Investor akan mencermati data tenaga kerja AS pekan ini," tulis Tim Riset, dikutip Senin (1/9/2025).
Fokus perhatian pasar akan tertuju pada perkembangan situasi keamanan dan politik dalam negeri. Jika gangguan keamanan meluas, dikhawatirkan akan berdampak pada turunnya kepercayaan investor yang dapat mengakibatkan outflow investor asing, lemahnya rupiah, meningkatnya risiko investasi dan berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi jika berlangsung lama karena terganggunya aktivitas ekonomi dan distribusi barang.
Jika ketidakpastian politik berlangsung lama dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap fundamental makro ekonomi dan kinerja emiten. Data indikator ekonomi domestik yang akan dirilis (1/9/2025), yaitu PMI manufacturing, neraca perdagangan, inflasi dan kunjungan wisatawan.
(art/roy)





























