“Kebijakan untuk mendorong rebound harga secara wajar mulai diterapkan secara bertahap, sehingga mendorong profitabilitas korporasi terus membaik,” ujar Yu.
Meski demikian, margin keuntungan masih tertekan akibat melemahnya permintaan domestik. Kampanye pemerintah untuk mengurangi kompetisi berlebihan memang mulai berdampak, namun perekonomian terbesar kedua dunia itu justru menunjukkan pelemahan luas pada Juli: inflasi konsumen mendekati nol dan pertumbuhan penjualan ritel melambat.
Harga di tingkat pabrik (factory-gate prices) telah merosot selama 34 bulan berturut-turut, mencerminkan deflasi yang berlarut-larut dan berpotensi menekan belanja konsumen maupun perusahaan.
“Laba industri China turun lebih kecil dari perkiraan pada Juli hanya karena satu alasan — lonjakan pendapatan di sektor teknologi tinggi. Kinerja ini menutup kelemahan luas di sektor lain yang tertekan permintaan lemah dan tekanan deflasi. Namun masalah bagi ekonomi adalah, ledakan teknologi tinggi tidak bisa menopang pertumbuhan sendirian, seperti tercermin dalam data aktivitas Juli,” kata Eric Zhu, ekonom Bloomberg Economics.
Sementara pengiriman ke pasar non-AS masih mampu menutupi penurunan pesanan dari Amerika, indikator pesanan ekspor baru China justru merosot dengan laju tercepat dalam tiga bulan terakhir, menandakan prospek permintaan global yang suram.
Laba industri menjadi tolok ukur penting kesehatan keuangan pabrik, tambang, dan utilitas, sekaligus memengaruhi keputusan investasi mereka di bulan-bulan mendatang.
Sektor pertambangan masih mencatat penurunan tajam, dengan laba anjlok hampir 32% secara tahunan dalam tujuh bulan pertama 2024. Industri batu bara termasuk yang paling terpukul akibat kelebihan pasokan.
Sebaliknya, produsen manufaktur menikmati kenaikan laba sepanjang Januari-Juli, sebagian karena dukungan subsidi pemerintah yang mendorong perusahaan dan konsumen mengganti peralatan lama maupun barang rumah tangga dengan yang baru.
Yu menambahkan, laba sektor manufaktur teknologi tinggi melonjak 19% pada Juli dibanding tahun sebelumnya, didorong oleh kemajuan di bidang peralatan dirgantara dan semikonduktor.
(bbn)





























