“Ini urusan rakyat kecil di bawah, tidak bisa kita hitung secara ekonomi jadi dibutuhkan kehadiran negara,” kata dia.
Sebelumnya, Kementerian ESDM membeberkan kebutuhan dana terkait dengan program Lisdes mencapai sekitar Rp50 triliun sepanjang 2025 sampai dengan 2029.
Khusus tahun ini, investasi untuk program Lisdes ditargetkan mencapai Rp4,52 triliun, dengan perincian Rp3,85 triliun untukk pembangunan jaringan listrik perdesaan, Rp0,22 triliun untukk peningkatan jam nyala 24 jam per hari, dan Rp0,45 triliun untuk bantuan pasang baru listrik (BPBL) atau instalasi gratis.
Dalam catatan PLN, program Lisdes itu diharapakan dapat menyasar 10.068 desa hingga 2029.
Perinciannya, PLN menargetkan bisa mengaliri listrik kepada 1.092 desa pada 2025. Selanjutnya, program listrik itu meyasar pada 1.278 desa dan 3.822 desa pada 2026 dan 2027.
Sementara itu, PLN memproyeksikan sebanyak 2.124 desa dan 1.752 desa mulai teraliri listrik masing-masing pada 2028 dan 2029.
Berikut perincian investasi program Listrik Desa 2025—2029 dengan kumulatif senilai Rp50,01 triliun:
2025:
Total : Rp4,52 triliun
Pembangunan jaringan listrik perdesaan : Rp3,85 triliun
Peningkatan jam nyala 24 jam per hari : Rp0,22 triliun
Bantuan pasang baru listrik (BPBL)/instalasi gratis : Rp0,45 triliun
2026:
Total : Rp7,33 triliun
Pembangunan jaringan listrik perdesaan : Rp6,15 triliun
Peningkatan jam nyala 24 jam per hari : Rp0,73 triliun
Bantuan pasang baru listrik (BPBL)/instalasi gratis : Rp0,45 triliun
2027:
Total : Rp14,21 triliun
Pembangunan jaringan listrik perdesaan : Rp12,21 triliun
Peningkatan jam nyala 24 jam per hari : Rp1,55 triliun
Bantuan pasang baru listrik (BPBL)/instalasi gratis : Rp0,45 triliun
2028:
Total : Rp12,18 triliun
Pembangunan jaringan listrik perdesaan : Rp10,5 triliun
Peningkatan jam nyala 24 jam per hari : Rp1,23 triliun
Bantuan pasang baru listrik (BPBL)/instalasi gratis : Rp0,45 triliun
2029:
Total : Rp11,77 triliun
Pembangunan jaringan listrik perdesaan : Rp9,55 triliun
Peningkatan jam nyala 24 jam per hari : Rp1,77 triliun
Bantuan pasang baru listrik (BPBL)/instalasi gratis : Rp0,45 triliun
(naw)































