Logo Bloomberg Technoz

Hal ini kata dia, merupakan keberhasilan melalui kinerja lintas kementerian dan juga lintas sectoral, meliputi Kementerian Pendidikan.

"Bagaimana Kementerian Pendidikan ini punya peran penting memastikan literasi kesehatan ini harusnya bisa menjadi bagian daripada kulit-kulit pendidikan sehingga anak-anak dan juga keluarga-keluarga Indonesia akan sadar tentang pentingnya imunisasi," ujarnya

Kemudian,juga ada Kementerian Agama, melalui tokoh-tokoh agama, yang bisa membangun kepercayaan masyarakat untuk melawan hoaks. 

"Dan juga bisa menyebutkan imunisasi ini sebagai ikhtiar Untuk kita menjaga kehidupan kita sebagai manusia. Karena memang kita kalau dari sisi agama diberikan kesehatan itu bagian daripada karunia Dari Tuhan Yang Maha Esa Karunia ini tentu perlu ikhtiar untuk bisa dijaga," urainya.

Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara kurangya imunisasi di Indonesia:

  • 38% orang tua menolak imunisasi karena suntikan ganda, jadwal yang tidak sesuai (18%), dan kekhawatiran terhadap efek samping (12%) (Studi Nielsen – UNICEF Q3 2023).
  • 47% anak tidak diimunisasi karena tidak diizinkan keluarga, 45% karena takut efek samping, 23% tidak mengetahui jadwal imunisasi, dan 22% menganggap imunisasi tidak penting (Survei Kesehatan Indonesia 2023).
  • Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai manfaat imunisasi.
  • Penyebaran hoaks dan informasi yang keliru tentang imunisasi.

(dec/spt)

No more pages