Logo Bloomberg Technoz

Pembaruan-pembaruan utamanya antara lain masing-masing smartphone ini ditenagai chipset Tensor G5 baru, chipset pertama yang diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), seusai empat generasi sebelumnya yakni chip Tensor G1-G5 dibuat oleh Samsung dan dikustomisasi oleh Google.

Google mengeklaim unit pemrosesan pusatnya (CPU) rata-rata 34% lebih cepat daripada Tensor G4, dan juga mengeklaim peningkatan performa sebesar 60% untuk tugas-tugas AI pada perangkat yang ditangani oleh komponen unit pemrosesan tensor (TPU). 

Selanjutnya, ada dukungan pengisian daya berbasis Qi2 yang telah lama dinantikan. Pixel 10 dan Pixel 10 Pro dapat mengisi daya hingga 15 watt (W) dengan pengisi daya Qi2, tetapi hanya Pixel 10 Pro XL yang  mendukung kecepatan pengisian nirkabel Qi2 tertinggi, yaitu hingga 25W.

Secara keseluruhan, layar ketiga ponsel itu sedikit lebih cerah dan ukuran baterainya sedikit lebih besar dari generasi sebelumnya. Pixel 10 menawarkan baterai berkapasitas 4.970 mAh, dibandingkan dengan 4.700 mAh pada Pixel 9. 

Kapasitas baterai Pixel 10 Pro sedikit lebih rendah daripada Pixel 10, yaitu 4.870 mAh, yang masih sedikit lebih besar dibandingkan kapasitas 4.700 mAh pada Pixel 9 Pro. Sementara Pixel 10 Pro XL memiliki kapasitas 5.200 mAh, naik dari 5.060mAh pada generasi sebelumnya alias Pixel 9 Pro XL. 

Google Rilis PixelSnap ala MagSafe

MagSafe ala Google di perangkat Pixel 10 bernama PixelSnap. (Dok: perusahaan)

Selain merilis trio ponsel pintar itu, Google juga mengenalkan sistem aksesori magnetik bernama PixelSnap. Hal ini memungkinkan penggunanya memasang pelbagai perangkat dan aksesori tambahan di bagian belakang smartphone tersebut seperti pengisi daya nirkabel, ring stand, dan grip — fitur tersebut mirip teknologi ala MagSafe yang ada di iPhone. Akan tetapi, trio ponsel pintar terbaru milik Google ini tetap kompatibel dengan jutaan aksesori MagSafe yang sudah ada di pasaran. 

Namun untuk Pixel 10, alih-alih menggunakan kamera utama 50 megapiksel (MP) dan ukuran sensor yang besar seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kabarnya malah memakai sensor yang lebih kecil, diduga dipinjam dari Pixel 9A yang lebih terjangkau.

Pixel 10 menggunakan kamera utama 48 MP dan ukuran sensor setengah inchi, sementara Pixel 10 Pro dan Pixel 10 Pro Xl memakai kamera utama 50 MP dengan ukuran sensor 1/1,3 inci.

Adapun Google diduga meniru strategi Apple, dengan versi ponsel pintar Pixel 10 yang dijual di AS dikabarkan bakal hanya mendukung eSIM. 

Fitur-fitur AI

Kemungkinan fitur AI baru yang paling menonjol pada Pixel 10 series ini disebut Magic Cue. Fitur ini secara proaktif menyarankan teks kepada penggunanya, yang mungkin ingin ditempel ke aplikasi atau percakapan, berdasarkan konteks.

Ambil contoh, apabila seorang teman mengirim pesan untuk menanyakan alamat Airbnb yang hendak ditinggali bersama, maka secara teori, fitur AI ini akan mengambil alamat dari email penggunanya dan menyarankannya di atas keyboard tanpa masukan apapun. Namun pengguna dapat mengetuk dan memeriksa email tersebut sendiri atau menempelkannya langsung ke dalam percakapan.

Selain Magic Clue, ada banyak fitur AI lainnya juga. Pada Pixel 10 Pro dan Pixel 10 Pro XL, aplikasi kamera akan menggunakan model AI untuk meningkatkan detil dalam bidikan yang diambil di atas 30x zoom. Ini adalah AI generatif penuh di aplikasi kamera.

Fitur AI dalam memandu pengambilan foto fi Google Pixel 10. (Google)

Lebih lanjut, terdapat fitur AI bernama Camera Coach, yang bakal memberi petunjuk langkah demi langkah kepada penggunanya guna menyempurnakan foto tertentu secara pengambilan gambar. Bahkan ada penerjemah AI di aplikasi ponsel—bukan konsep baru. Namun versi ini menggunakan AI untuk meniru suara lawan bicara, sehingga pengguna bakal mendengar terjemahan yang lebih mirip dengan ucapan mereka, bukan suara robot, tetapi kemungkinan tidak 100% akurat.

(far/wep)

No more pages