Meski tidak sepenuhnya aklamasi, tetapi sepertinya pasar sudah satu suara. Sebab, hanya 6 ekonom/analis (18,19%) yang memperkirakan BI Rate turun 25 basis poin (bps) menjadi 5%.
Sepanjang 2025, BI Rate sudah turun 3 kali masing-masing 25 bps. BI Rate saat ini di 5,25% adalah yang terendah sejak Februari 2021.
Di antara pihak yang memperkirakan BI Rate bertahan di 5,25% bulan ini adalah Bloomberg Economics. Menurut mereka, BI perlu menahan suku bunga acuan dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah.
“BI kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,25% pada 20 Agustus. Ini dilakukan demi memastikan rupiah tetap terjangkar di tengah kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) yang akan mulai ‘menggigit’,” sebut Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg Economics.
Ini merupakan kali kedua pengumuman BI Rate yang disampaikan otoritas moneter tak sejalan dengan konsensus pasar. Bulan lalu BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basispoin dari 5,5% menjadi 5,25%. Sementara, konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 31 analis/ekonom hingga Selasa (15/7/2025) pagi menghasilkan median proyeksi suku bunga acuan masih akan bertahan di 5,5%.
(lav)






























