Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Nilai Target APBN Seimbang Pada 2027-2028 Sulit Tercapai

Pramesti Regita Cindy
17 August 2025 19:30

Sri Mulyani Menyebut Defisit APBN 2025 Dapat Melebar ke 2,78% PDB. (Diolah dari Berbagai Sumber)
Sri Mulyani Menyebut Defisit APBN 2025 Dapat Melebar ke 2,78% PDB. (Diolah dari Berbagai Sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harapan Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara seimbang tanpa defisit pada 2027 atau 2028 dinilai sulit untuk diwujudkan dalam waktu dekat.

Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, kondisi fiskal Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan serius. Sebab menurutnya, defisit anggaran justru cenderung melebar dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini bukan nada pesimis, tapi ini justru yang paling realistis adalah sulit. Kenapa demikian? Faktanya, sebetulnya di era pak Prabowo ini, defisit itu, kan, melebar, ya, trennya itu melebar. Jadi kalau dulu-dulu, jadi sebetulnya sejak era pak Jokowi, terutama di periode ke-2, ya. Melihat angka-angka defisit di atas 2% itu udah kayak biasa saja gitu. Padahal sebetulnya itu berimplikasi kepada confident market ya di dalam SBN [Surat Berharga Negara]," ujar Eko dalam diskusi Indef, dikutip Minggu (17/8/2025).


Eko juga menilai target defisit 2,48% pada 2025 berpotensi meleset. Outlook-nya bahkan bisa melebar hingga 2,7%. Kondisi ini menunjukkan strategi menekan defisit hingga 0% bakal sulit terlaksana tanpa pembiayaan lewat utang.

"Memang ini adalah akumulasi dari kebijakan-kebijakan pemerintahan sebelumnya begitu, ya, tetapi yang terjadi tetap saja, defisit kita melebar begitu. Kalau mau ditekan jadi 0% sebetulnya bisa, tetapi pasti akan banyak fungsi-fungsi pemerintahan yang nggak jalan," tegasnya.