Logo Bloomberg Technoz

“Meskipun kami tidak dapat memprediksi hasil KTT Alaska, kami tetap mengawasi potensi pengganggu karena lingkungan perdagangan, menurut kami, masih sangat sensitif terhadap risiko berita utama,” kata Dan Wantrobski dari Janney Montgomery Scott.

Sebelumnya, data ekonomi menunjukkan kenaikan luas pada penjualan ritel AS, didorong oleh penjualan mobil dan promosi besar-besaran secara daring. Selanjutnya, laporan terpisah menunjukkan sentimen konsumen secara tak terduga menurun untuk pertama kalinya sejak April dan ekspektasi inflasi meningkat.

“Konsumen tidak lagi bersiap menghadapi skenario terburuk bagi perekonomian yang dikhawatirkan pada April,” kata Peter Boockvar, penulis The Boock Report. “Namun, konsumen masih memperkirakan inflasi dan pengangguran akan memburuk di masa depan.”

Menurut Bill Adams dari Comerica Bank, meskipun data tidak semuanya mengarah pada kesimpulan yang sama, perekonomian AS tampak berada dalam kondisi yang cukup baik.

“Apa yang dilakukan konsumen lebih penting bagi perekonomian dibandingkan dengan apa yang mereka katakan,” ujarnya.

S&P 500 Falls as Consumer Gives Mixed Signals. (Sumber: Bloomberg)

Di eToro, Bret Kenwell mengatakan bahwa data penjualan ritel bulan Juli tidak serta-merta menunjukkan lonjakan besar. Namun, penjualan kelompok kontrol — yang digunakan dalam perhitungan produk domestik bruto — melampaui perkiraan ekonom, sementara laporan bulan Juni yang sudah kuat direvisi lebih tinggi lagi.

Ia mencatat, para peritel akan mulai melaporkan kinerja laba pekan depan, yang seharusnya memberikan wawasan lebih lanjut tentang perilaku konsumen.

Selama belanja konsumen tetap kuat dan perusahaan dapat mempertahankan pekerjanya karena pengeluaran yang solid tersebut, roda ekonomi dapat terus berputar, menurut Chris Zaccarelli dari Northlight Asset Management.

Dan hal itu, katanya, akan mendorong laba perusahaan dan harga saham lebih tinggi.

“Meskipun konsumen tampak relatif sehat, The Fed berada di posisi sulit dengan mandat ganda untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan harga yang stabil,” kata Kenwell dari eToro. 

“Jika mereka memilih untuk menurunkan suku bunga seperti yang saat ini diharapkan pasar, itu bisa menjadi keuntungan tambahan bagi konsumen.”

S&P 500 Sees Back-to-Back Weekly Gains. (Sumber: Bloomberg)

Perhatian segera akan beralih ke pertemuan bank sentral pekan depan di Jackson Hole, Wyoming, dengan para pedagang bersiap menyimak pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.

Pasar masih sepenuhnya yakin bahwa para pejabat akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September — dan menindaklanjutinya dengan setidaknya satu kali pemangkasan lagi pada Oktober atau Desember, kata Paul Ashworth dari Capital Economics. Ia mengatakan Powell kemungkinan akan mengingatkan bahwa sikap kebijakan yang sedikit ketat tetaplah sesuai.

Di Bank of America Corp., para ahli strategi yang dipimpin oleh Michael Hartnett mengatakan saham AS berpotensi turun jika The Fed memberikan sinyal dovish di Jackson Hole karena investor “membeli rumor, menjual fakta."

Investor mengalirkan sekitar 21 miliar dolar AS ke reksa dana saham AS dalam sepekan hingga 13 Agustus, setelah menarik hampir 28 miliar dolar AS pada pekan sebelumnya, menurut catatan BofA yang mengutip data EPFR Global.

Investor ritel semakin merasa benar dengan strategi buy-the-dip, mengingat cepatnya pemulihan dari aksi jual baru-baru ini, yang berpotensi menciptakan ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya ketika pasar kembali mengalami aksi jual kecil, menurut Mark Hackett dari Nationwide.

“Meskipun tren ini sudah mapan, hanya sedikit tanda-tanda adanya kelebihan atau rasa puas diri, karena banyak investor yang tetap skeptis terhadap reli ini meskipun pasar telah mencatatkan pengembalian dua digit sejauh tahun ini,” ujarnya.

Beberapa pergerakan di pasar:

Saham

  • Indeks S&P 500 turun 0,3% pada pukul 16.00 waktu New York
  • Indeks Nasdaq 100 turun 0,5%
  • Indeks Dow Jones Industrial Average nyaris tidak berubah
  • Indeks MSCI World nyaris tidak berubah
  • Indeks Bloomberg Magnificent 7 Total Return turun 0,3%
  • Indeks Philadelphia Stock Exchange Semiconductor turun 2,3%
  • Indeks Russell 2000 turun 0,6%

Mata Uang

  • Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,2%
  • Euro naik 0,5% menjadi US$1,1701
  • Pound sterling Inggris naik 0,2% menjadi US$1,3555
  • Yen Jepang naik 0,4% menjadi 147,23 per dolar AS

Kripto

  • Bitcoin turun 0,8% menjadi US$116.986,8
  • Ether turun 3,4% menjadi US$4.384,76

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik tiga basis poin menjadi 4,32%
  • Imbal hasil obligasi pemerintah Jerman tenor 10 tahun naik delapan basis poin menjadi 2,79%
  • Imbal hasil obligasi pemerintah Inggris tenor 10 tahun naik enam basis poin menjadi 4,70%
  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun naik dua basis poin menjadi 3,75%
  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 30 tahun naik lima basis poin menjadi 4,92%

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,3% menjadi US$63,12 per barel
  • Emas spot naik 0,1% menjadi US$3.339,15 per ons

(bbn)

No more pages