Logo Bloomberg Technoz

Inflasi grosir yang kuat mungkin membuat beberapa pembuat kebijakan berpikir ulang bahwa tekanan harga kembali meningkat. Awal pekan ini, data harga konsumen (CPI) menunjukkan dampak yang lebih moderat pada Juli, dan pasar tenaga kerja kini mulai melambat.

Bagi Chris Zaccarelli dari Northlight Asset Management, lonjakan PPI menunjukkan inflasi sedang melanda perekonomian, meski belum dirasakan oleh konsumen. 

"Mengingat betapa moderatnya angka CPI pada Selasa, ini adalah kejutan yang sangat tidak diinginkan dan mungkin akan mengikis sebagian optimisme mengenai pemotongan suku bunga yang 'pasti' bulan depan," ujarnya.

Imbal hasil obligasi Treasury dua tahun naik setelah rilis PPI. (Bloomberg)

"Fakta bahwa PPI lebih kuat dari perkiraan dan CPI relatif lemah menunjukkan bahwa perusahaan menanggung sebagian besar biaya tarif alih-alih membebankannya pada konsumen," kata Clark Geranen dari CalBay Investments.

Menurut Stephen Brown dari Capital Economics, perkembangan yang lebih mengkhawatirkan bagi bank sentral, seperti yang disebutkan Gubernur The Fed Chicago Austan Goolsbee pekan ini, adalah tanda-tanda bahwa harga jasa mungkin sedang meningkat.

"PPI menunjukkan inflasi bukanlah berita buruk seperti yang dipikirkan sebagian orang setelah CPI rilis Selasa lalu," kata Chris Larkin dari E*Trade di Morgan Stanley. "Ini tidak menutup pintu bagi penurunan suku bunga pada September, tetapi berdasarkan reaksi awal pasar, ruang geraknya mungkin sedikit lebih kecil daripada beberapa hari lalu."

Dari BMO Capital Markets, Ian Lyngen mengatakan secara keseluruhan, data awalnya bearish bagi obligasi, tetapi pergerakannya cepat mereda karena tidak ada detail yang secara signifikan mengubah pemahaman investor tentang kondisi ekonomi riil atau kebijakan The Fed.

"Dari sini, tidak ada hal yang kami perkirakan akan mengubah sentimen pasar obligasi Treasury" sebelum data penjualan ritel besok," ucapnya.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan tidak mendesak The Fed memotong suku bunga, hanya menunjukkan contoh bahwa suku bunga "netral" akan sekitar 1,5 poin persentase lebih rendah.  

"Saya tidak memberi tahu The Fed apa yang harus dilakukan," kata Bessent dalam wawancara dengan Fox Business pada Kamis (14/8/2025), merujuk pada pernyataannya kemarin tentang bagaimana bank sentral "bisa melakukan sejumlah pemotongan suku bunga di sini."

Pergerakan utama di pasar:

Saham

  • Indeks S&P 500 turun 0,3% pada pukul 09.30 waktu New York
  • Indeks Nasdaq 100 turun 0,3%
  • Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4%
  • Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2%
  • Indeks MSCI World turun 0,4%

Mata Uang

  • Bloomberg Dollar Spot Index naik 0,3%
  • Euro turun 0,4% menjadi US$1,1654
  • Pound Inggris turun 0,3% menjadi US$1,3541
  • Yen Jepang relatif stabil di 147,27 per dolar

Kripto

  • Bitcoin turun 3,8% menjadi US$118.339,73
  • Ether turun 4% menjadi US$4.530,81

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun naik tiga basis poin menjadi 4,26%
  • Imbal hasil obligasi 10 tahun Jerman naik dua basis poin menjadi 2,70%
  • Imbal hasil obligasi 10 tahun Inggris naik tiga basis poin menjadi 4,62%
  • Imbal hasil obligasi Treasury 2 tahun naik lima basis poin menjadi 3,73%
  • Imbal hasil obligasi Treasury 30 tahun naik satu basis poin menjadi 4,84%

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,5% menjadi US$63,61 per barel
  • Emas spot turun 0,3% menjadi US$3.345,99 per ons

(bbn)

No more pages