Logo Bloomberg Technoz

Menurut Macquarie, nikel kini menyumbang 12% dari total devisa ekspor Indonesia, didorong oleh lonjakan volume yang mampu mengimbangi pelemahan harga.

Adapun, harga nikel di London telah turun sekitar 30% sejak puncaknya pada Juni 2024.

Sementara itu, industri batu bara Indonesia terpukul oleh penurunan harga akibat kelebihan pasokan bahan bakar fosil tersebut.

Peningkatan produksi dalam negeri serta ekspansi energi terbarukan di China serta India menggerus permintaan atas ekspor batu bara Indonesia.

Kendati demikian, data yang disampaikan bank investasi berbasis di Australia itu jauh berbeda dari angka-angka yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut data ekspor yang dicatat BPS, kinerja ekspor batu bara masih jauh mengungguli turunan nikel sepanjang paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan data BPS, kinerja ekspor turunan nikel dengan kode HS 75 mencapai US$4,03 miliar sepanjang Januari sampai dengan Juni 2025.

Sementara itu, kinerja ekspor batu bara sampai paruh pertama 2025 telah mencapai US$22,35 miliar, hampir 6 kali lipat dari torehan ekspor turunan nikel.

(naw)

No more pages