Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Dark AI yang Jadi Ancaman Baru bagi Dunia Digital

Referensi
14 August 2025 17:43

Ilustrasi Teknologi AI. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Teknologi AI. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia siber dihebohkan dengan kemunculan teknologi Dark AI atau kecerdasan buatan gelap. Berbeda dengan AI biasa yang digunakan untuk tujuan positif, Dark AI diciptakan tanpa pembatasan dan pengawasan, sehingga kerap disalahgunakan untuk aktivitas ilegal seperti phishing, pembuatan malware, serangan DDoS, hingga penyebaran spam.

Sergey Lozhkin, Kepala Tim Riset dan Analisis Global di META dan APAC, dalam acara Kaspersky APAC Cyber Security Weekend 2025 di Da Nang, Vietnam, mengungkapkan bahwa sejak ChatGPT populer pada 2023, AI mulai digunakan tidak hanya untuk inovasi, tetapi juga untuk memperkuat serangan siber. “Kita memasuki era keamanan siber di mana AI adalah perisai, dan Dark AI adalah pedangnya,” ujarnya.

Perbedaan Dark AI dan AI Konvensional

Ilustrasi Dark AI (Diolah)

Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, menjelaskan bahwa pada dasarnya Dark AI memiliki teknologi yang sama dengan AI biasa, namun perbedaannya terletak pada batasan penggunaan.

  • AI Biasa → Dibatasi oleh filter dan aturan, sehingga tidak bisa memberikan instruksi atau membuat konten berbahaya.

  • Dark AI → Tanpa filter dan kontrol, memungkinkan pengguna untuk membuat malware, merancang serangan phishing, hingga memanipulasi data untuk tujuan kriminal.


Alfons mengibaratkan AI sebagai pisau: bisa digunakan untuk memasak (tujuan baik) atau untuk melukai (tujuan jahat). Dark AI adalah pisau yang memang digunakan untuk tindak kejahatan digital.

Bahaya Nyata Dark AI di Dunia Siber

Ilustrasi serangan siber oleh hacker dengan menyusup melalui laptop. (Dok: Bloomberg)

Penggunaan Dark AI memberikan kemudahan luar biasa bagi pelaku kejahatan digital. Beberapa potensi ancamannya antara lain:

  1. Otomatisasi Serangan Siber
    Dark AI mampu menjalankan serangan secara otomatis, mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi peretasan.

  2. Pembuatan Malware Baru
    Dark AI dapat memodifikasi malware yang sudah ada menjadi varian baru yang sulit terdeteksi antivirus.

  3. Serangan Phishing Lebih Meyakinkan
    Teknologi ini bisa menghasilkan teks, email, atau pesan penipuan yang lebih realistis dan sulit dibedakan dari komunikasi asli.

  4. Serangan DDoS Terarah
    Dark AI bisa mengoptimalkan serangan DDoS sehingga lebih sulit dilawan oleh sistem pertahanan siber.