"Di wilayah Kabupaten Pati, tercatat Kecamatan Juwana sebagai wilayah terpadat yakni 1.754 penduduk per km2, sedangkan Kecamatan Pucakwangi merupakan wilayah yang kepadatannya paling rendah yakni 416 penduduk per km2," sebagaimana dikutip melalui dokumen Kabupaten Pati dalam Angka 2025 oleh Badan Pusat Statistik, dikutip Kamis (14/08/2025).
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), angkatan kerja mencapai 838.348 orang di Kabupaten Pati 2024. Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk Kabupaten Pati tercatat sebesar 76,75%. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pati sebesar 3,87%.
Jumlah penduduk yang bekerja sebesar 805.928 orang pada Agustus 2024. Proporsi terbesar pekerja pada didominasi buruh karyawan/pegawai sebesar 29,46% atau 237.460 orang pada Agustus 2024. Sementara proporsi terkecil pekerja adalah pekerja berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar hanya sebesar 2,64% atau 21.261 orang.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pati sebanyak 118,18 ribu jiwa pada 2023 mengalami penurunan menjadi 116,84 ribu jiwa pada 2024 dengan garis kemiskinan sebesar Rp559.499.
Besar kecilnya jumlah penduduk miskin dipengaruhi oleh ukuran garis kemiskinan, karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
2. Rata-rata Pengeluaran Penduduk
Pengeluaran rata-rata perkapita masyarakat Kabupaten Pati sebesar Rp1.333.829 pada 2024. Komposisinya adalah Rp697.547 terbelanjakan untuk kebutuhan pangan dan Rp636.282 untuk kebutuhan non-makanan.
"Ukuran kesejahteraan masyarakat di suatu daerah dapat dilihat dengan menggunakan tingkat pendapatan masyarakat di wilayah tersebut. Tingkat pendapatan dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Pendapatan yang rendah, tentunya mempersempit pilihan untuk memenuhi kebutuhan hidup."
3. Pendapatan Asli Daerah
Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan asli daerah Kabupaten Pati adalah Rp482,7 juta pada 2024. Angka ini naik 9,46% dibandingkan dengan Rp441 juta pada 2023. Salah satu komponen pendapatan asli daerah adalah pajak daerah yang mencapai Rp168 juta pada 2024. Realisasinya tumbuh 7,19% dibandingkan dengan Rp156,73 juta pada 2023.
4. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pati
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pati ditunjukkan oleh laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan sebesar 5,13% pada 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya 5,02 persen).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 8,76%. Pertumbuhan terendah terjadi pada lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 1,27%.
Lapangan usaha industri pengolahan merupakan lapangan usaha dengan kontribusi tertinggi terhadap ekonomi Kabupaten pati yaitu sebesar 28,78% dengan laju pertumbuhan sebesar 6,26%.
Selain sektor industri pengolahan, pertanian, perikanan dan
kehutanan juga menjadi kontributor terbesar kedua dalam perekonomian Kabupaten Pati. Kontribusi sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar 22,82% dengan laju pertumbuhan sebesar 1,51%.
Pada PDRB menurut pengeluaran, kontribusi terbesar diberikan oleh komponen konsumsi rumah tangga.
Menurut PDRB harga berlaku, kontribusi komponen ini mencapai 71,56%.
5. Hasil Produksi Sayuran, Buah-Buahan dan Perkebunan
Pada 2024, produksi tanaman sayuran terbanyak adalah bawang merah yaitu sebesar 229.344,50 kuintal, di mana nilainya meningkat 35.074,1 kuintal dari 2023.
Adapun produksi buah-buahan terbanyak adalah semangka, tetapi jumlahnya menurun menjadi 59.484,21 kuintal pada 2024 dibandingkan dengan 63.623 kuintal pada 2023.
Untuk tanaman biofarmaka, tanaman dengan produksi terbesar adalah tanaman kencur yang naik menjadi 266.528 kilogram pada 2024 dari 110.875 kg dari 2023.
Sementara, untuk luas areal tanaman perkebunan terluas di Kabupaten Pati adalah tebu yaitu sebesar 7.689,33 hektare pada 2024. Luas areal tersebut menurun dari 2023 yaitu sebesar 7.950,17 ha.
Tebu juga menjadi komoditas perkebunan dengan produksi terbesar yaitu 36.693,48 ton di tahun 2024, meningkat dibandingkan tahun 2023 yaitu 35.060,25 ton.
5. Koperasi
Koperasi di Kabupaten Pati tersebar merata di seluruh kecamatan. Pada 2024, jumlah koperasi aktif terbanyak berlokasi di Kecamatan Pati, yaitu 169 unit. Disusul oleh Kecamatan Juwana sejumlah 54 unit. Sementara, kecamatan dengan jumlah koperasi paling sedikit yaitu Kecamatan Jaken sejumlah 10 koperasi.
(dov/frg)































