Namun, Perry menekankan, target berikutnya adalah mengejar ketertinggalan di sektor halal food. Ia menilai sektor ini berpotensi menjadi pendorong utama agar Indonesia tetap masuk dalam lima besar pemain ekonomi syariah global.
"Hal yang kita harus kejar adalah untuk halal food. Yang kita harus kejar untuk bagaimana tapi tetap one of the five. Global player. Dakwahnya Guru kita. Jadikan Indonesia arus baru ekonomi keuangan syariah," jelasnya.
Mengutip dari Master Plan Industri Halal Indonesia 2023-2029, berdasarkan State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2022, pada tahun 2025 diperkirakan pembelanjaan muslim mencapai US$2,8 triliun dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk atau Compounded annual growth rate (CAGR) dalam 4 tahun sebesar 7,5%.
Selain itu, beberapa sektor utama yang disebut terlibat secara riil dalam pengembangan industri halal yakni; sektor makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik halal, pariwisata ramah muslim, dan fesyen muslim.
(lav)






























