Kedua perusahaan tersebut baru-baru ini mengantongi persetujuan Washington untuk melanjutkan penjualan cip AI kelas bawah ke China, dengan syarat yang kontroversial dan secara hukum dipertanyakan bahwa mereka harus memberi 15% dari pendapatan terkait kepada pemerintah AS.
Kini, Nvidia dan AMD menghadapi tantangan karena pelanggan mereka di China ditekan Beijing untuk tidak membeli produk mereka.
Beberapa surat Beijing pada perusahaan-perusahaan tersebut berisi sejumlah pertanyaan, menurut salah satu sumber, seperti mengapa mereka membeli cip Nvidia H20 daripada produk lokal, apakah itu pilihan yang diperlukan mengingat adanya opsi domestik, dan apakah mereka menemukan masalah keamanan pada perangkat keras Nvidia.
Pemberitahuan tersebut bertepatan dengan laporan media pemerintah yang meragukan keamanan dan keandalan prosesor H20. Regulator China menyampaikan kekhawatiran tersebut secara langsung kepada Nvidia, yang berulang kali membantah cip mereka rentan bahaya.
Saat ini, panduan cip paling ketat di China terbatas pada aplikasi sensitif, situasi yang mirip dengan cara Beijing membatasi kendaraan Tesla Inc dan iPhone Apple Inc di institusi dan lokasi tertentu karena masalah keamanan. Pemerintah China juga pernah melarang penggunaan cip Micron Technology Inc di infrastruktur penting.
Namun, ada kemungkinan Beijing akan memperluas larangan terhadap Nvidia dan AMD ke berbagai bidang lainnya, menurut seseorang yang mengetahui langsung pembahasan yang disebutnya masih dalam tahap awal.
AMD menolak berkomentar, sementara Nvidia mengatakan dalam pernyataan bahwa "H20 bukanlah produk militer atau untuk infrastruktur pemerintah." China memiliki pasokan cip domestik yang melimpah, kata Nvidia, dan "tidak akan dan tidak pernah bergantung pada cip AS untuk operasi pemerintah."
Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China dan Administrasi Siber China tidak membalas permintaan komentar melalui faks terkait berita ini, yang didasarkan pada wawancara dengan belasan orang yang mengetahui diskusi kebijakan Beijing. Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja normal.
Sikap pemerintah China akan mempersulit Nvidia dan AMD untuk menjual perangkat keras mereka ke pasar semikonduktor terbesar di dunia. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengapa pemerintahan Trump mengizinkan ekspor tersebut hanya beberapa bulan setelah secara efektif melarang penjualannya.
Beberapa pejabat senior AS mengatakan perubahan kebijakan mereka merupakan bagian dari kesepakatan dagang dengan China. Namun, Beijing secara terbuka menyatakan pengiriman H20 yang dilanjutkan tidak termasuk dalam kesepakatan bilateral apa pun. Pemberitahuan terbaru China pada perusahaan menunjukkan negara Asia tersebut mungkin tidak menginginkan konsesi dari Washington sejak awal.
Kekhawatiran Beijing ada dua. Pertama, pejabat China khawatir cip Nvidia mampu melacak lokasi dan menonaktifkan secara jarak jauh—klaim yang dibantah keras oleh Nvidia.
Namun, pejabat Trump aktif meneliti apakah pelacakan lokasi bisa digunakan untuk membantu menghentikan dugaan penyelundupan komponen terlarang ke China. Para anggota parlemen AS pun telah mengajukan RUU yang mewajibkan verifikasi lokasi untuk cip AI canggih.
Kedua, Beijing sangat fokus pada pengembangan cip domestiknya, dan ingin perusahaan-perusahaan China beralih dari cip Barat ke produk lokal.
Pejabat sebelumnya mendesak perusahaan China untuk memilih semikonduktor domestik daripada prosesor Nvidia H20, seperti dilaporkan Bloomberg pada September lalu, dan menerbitkan standar efisiensi energi yang tidak dipenuhi oleh cip H20.
Namun, Beijing belum sepenuhnya melarang perangkat keras tersebut, yang dirancang Nvidia khusus untuk pelanggan China demi mematuhi pembatasan penjualan cip canggih ke negara Asia tersebut selama bertahun-tahun oleh AS.
Cip H20 memiliki daya komputasi lebih rendah dibandingkan produk unggulan Nvidia, tetapi bandwidth memorinya yang kuat sangat cocok untuk tahap inferensi pengembangan AI, ketika model mengenali pola dan menarik kesimpulan.
Hal ini menjadikannya produk yang diminati oleh perusahaan seperti Alibaba Group Holding Ltd dan Tencent Holdings Ltd di China, di mana raksasa cip domestik Huawei Technologies Co kesulitan memproduksi komponen canggih yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Menurut perkiraan dari pejabat Biden—yang mempertimbangkan tetapi tidak membatasi penjualan H20—kehilangan akses ke cip Nvidia tersebut akan membuat biaya inferensi pada model AI canggih tiga hingga enam kali lebih mahal bagi perusahaan China.
"Beijing tampaknya memanfaatkan ketidakpastian regulasi untuk menciptakan pasar yang cukup besar terkendali untuk menyerap pasokan Huawei, sekaligus tetap memungkinkan pembelian H20 untuk memenuhi permintaan aktual," kata Lennart Heim, peneliti yang berfokus pada AI di RAND, mengenai desakan China agar perusahaan menghindari cip AI AS. "Ini menunjukkan produk domestik masih belum memadai meski China menekan pemasok asing."
Presiden Donald Trump menyebut cip H20 "usang," mengatakan China "sudah memilikinya dalam bentuk yang berbeda." Ucapan ini sejalan dengan pernyataan dari para pejabat pemerintahannya, yang membela keputusan untuk melanjutkan ekspor H20 dengan alasan Huawei sudah memproduksi cip yang setara dengan H20.
Para pejabat ini berpendapat bahwa AS harus menjaga ekosistem AI China tetap bergantung pada teknologi Amerika yang kurang maju selama mungkin, guna mencegah Huawei memperoleh pendapatan dan pengetahuan dari basis pelanggan yang lebih luas.
Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan pejabat Trump lainnya juga mengklaim H20 merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan akses AS ke mineral tanah jarang China—meski tim Trump sebelumnya menegaskan kesepakatan itu tidak dipertimbangkan.
"Saat China mengirimkan magnetnya, maka H20 akan dilepas," kata Lutnick bulan lalu. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pada akhir Juli bahwa masalah magnet telah "selesai."
Lisensi pertama Nvidia H20 dan AMD MI308 disetujui lebih dari sepekan setelah pengumuman Bessent—setelah CEO Nvidia Jensen Huang bertemu dengan presiden dan kedua perusahaan setuju untuk membagi pendapatan mereka dari China dengan pemerintah AS.
(bbn)





























